Terungkap Gajinya hingga Donald Trump Vs Joe Biden Bertarung di Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Terungkap gajinya hingga Donald Trump vs Joe Biden bertarung di pemilihan Presiden Amerika Serikat
Kedua calon presiden menghabiskan waktu-waktu terakhir kampanye di negara-negara bagian kunci.
Donald Trump, 74 tahun, berusaha agar tidak menjadi presiden petahana pertama yang gagal memenangkan periode kedua sejak George HW Bush pada 1992.
Setelah maraton berkampanye selama beberapa hari menjelang pemilihan presiden, Donald Trump kembali ke Gedung Putih; sementara Joe Biden ke Scranton, Pennsylvania, rumah masa kecilnya dan juga basis Partai Demokrat di Philadelphia.
Saat ditanya mengenai rencananya, Donald Trump mengaku belum punya persiapan.
"Tidak, saya belum memikirkan pidato kekalahan atau pidato penerimaan. Mudah-mudahan kita hanya akan melakukan salah satu dari dua itu dan, Anda tahu, menang itu mudah, kalah tidak pernah mudah. Bukan untuk saya, bukan untuk saya," ujar Donald Trump.
Di sisi lain, Joe Biden, capres dari Partai Demokrat, mengaku dirinya "penuh harapan".
Akan tetapi, Joe Biden tidak mau menjabarkan rencananya jika hasil tidak diumumkan pada 3 November.
"Ada begitu banyak hak yang berlangsung saat ini…Kita lihat nanti," kata Joe Biden.
"Jika ada sesuatu untuk dibicarakan mengenai malam ini, saya akan berbicara. Jika tidak, saya akan menunggu sampai kertas suara dihitung keesokan hari," lanjutnya.
Siapa yang menentukan capres mana yang memenangi sebuah negara bagian?
Hasil resmi pemilihan umum AS tidak langsung keluar dalam jangka beberapa hari atau bahkan pekan.
Dengan demikian, media secara cepat membuat prediksi, atau proyeksi, pemenang di setiap negara bagian.
Sejumlah tim yang terdiri dari pakar dan ahli statistik menganalisa gabungan informasi, seperti data exit poll (wawancara terhadap pemilih di tempat pemungutan suara dan menelepon pemilih yang telah memberikan suara sebelum 3 November) serta data perhitungan suara.
Di negara yang selalu memilih satu partai tertentu, hasilnya kadang diproyeksikan begitu pemungutan suara berakhir, berdasarkan exit poll.
Akan tetapi, dalam persaingan ketat, data lebih banyak diambil dari perhitungan suara di lapangan.