Panen di Polman Sulbar, Mentan Syahrul YL Genjot Produksi Kedelai dengan Kemitraan
Panen kedelai upaya Kementerian Pertanian dengan pemerintah daerah untuk menyokong ketahanan pangan nasional dari daerah.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Muh Hasim Arfah
Terkait hal itu Direktur PT. Dwitunggal Nusa Mandiri, Petrus Chandra, sebagai perusahaan Mitra Petani dengan fungsi offtaker turut hadir, menyambut hasil produksi dari petani dengan menyerap pembelian kedelai di Sulbar.
Varietas Kedelai Argomulyo dan Anjasmoro
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Polewali Mandar, H Hassani menyebutkan, pertanaman kedelai adalah hasil dari pertanaman akhir bulan Juli sampai Agustus 2020 lalu, dari varietas kedelai Argomulyo dan Anjasmoro.
"Benih yang digunakan merupakan bantuan pemerintah, mayoritas di sini menggunakan varietas anjasmoro. Beberapa petani memang menukar benihnya dengan Argomulyo, karena Argomulyo bijinya lebih besar dan umurnya lebih genjah," kata Hassani.
Pemanfaatan lahan setelah musim padi gadu yang dimaksimalkan dengan membuat pola menanam kedelai, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani Polman.
"Upaya yang kita lakukan adalah dengan melakukan sosialisasi dan mengikat kerjasama dengan perusahaan sebagai offtaker, yang dapat menjamin pembelian hasil kedelai dengan harga Rp 7000/kg untuk calon benih dan Rp 6500/kg untuk komsumsi,” kata Hassani.(tribunpolman.com/sim)