Tribuners Memilih
Survei Hati Kita Keren Teratas, Irfan AB Minta Tim Tetap Bekerja Optimal
Muh Irfan AB mengimbau kepada tim untuk tidak jumawa atas perolehan hasil survei yang saat ini menempatkan Chaidir Syam-Suhartina Bohari teratas.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAROS.COM, TURIKALE - Ketua Tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Muh Irfan AB mengimbau kepada seluruh tim dan juga pendukungnya, untuk tidak jumawa atas perolehan hasil survei yang saat ini masih menempatkan Chaidir Syam-Suhartina Bohari di posisi teratas.
Menurutnya, hasil survei itu hanya merupakan barometer untuk mengukur tingkat kesuksesan dan pergerakan tim di lapangan, selebihnya tidak boleh dianggap sebagai sebuah kemenangan.
Ia pun meminta agar semua tim tetap bekerja maksimal karena pencoblosan sisa menunggu hari lagi.
“Kita tidak boleh jumawa dengan itu, saya harapkan tim tetap bekerja optimal di lapangan karena survey kita ini hanya sebagai alat ukur pergerakan di lapangan,” ujar Irfan AB, Selasa (3/11/2020).
Irfan yang pernah menjadi direktur Adyaksa Supporting House dan mendampingi pemenangan Syahrul Yasin Limpo saat pemilihan gubernur dua periode, Rusdi Masse, Aslan Patonangi dan sejumlah kepala daerah lainnya mengaku, sangat optimis melihat hasil survey yang dilakukan Lembaga survei kredibel.
“Selama mendampingi Paslon di beberapa Pilkada, kita memang selalu berpatokan dengan survey oleh Lembaga kredibel seperti SSI yang sudah punya track record baik. Nah hasil survey inilah yang kita gunakan untuk bekerja secara efektif di lapangan,” jelasnya.
Senada dengan itu, Juru Bicara Pasangan Hati Kita Keren, Chaerul Syahab mengatakan, setelah rilis hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Script Survey Indonesia (SSI) sejumlah pendukung Paslon lain, terlihat sangat panik dengan membuat opini yang tidak jelas dan bahkan ikut merilis hasil survey dari Lembaga yang tidak diketahui.
“Banyak tanggapan dan menurut kami sih itu bentuk kepanikan. Harusnya mereka membatah hasil survey itu dengan hasil survei juga tapi dengan Lembaga kredibel bukan malah merilis hasil survey Lembaga abal-abal,” katanya.
Ia berpendapat, satu-satunya metode ilmiah untuk mengukur elektabilitas Paslon di perhelatan politik hanya bisa dilakukan dengan survei.
Selebihnya hanya opini yang tidak bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
“Kalau tidak percaya dengan survei, yah masa kita harus percaya dengan dukun. Survei oleh Lembaga kredibel itu jelas bisa mereka pertanggungjawabkan secara ilmiah dan bukan opini ataupun hasil dari penerangangan. Mari kita rasional dong,” tuturnya.
Diketahui, SSI sebelumnya mengumumkan hasil quick survey pasca debat public yang digelar oleh KPU beberap waktu lalu.
Hasilnya, Chaidir Syam-Suhartina jauh melampuhi Paslon lain dengan perolehan 42,11 persen dari Harmil Mattotorang-Ilham Nadjamuddin 22,05 persen dan Tajerimin-Hafid hanya 9,41 persen.
Sekadar diketahui, saat ini dipastikan ada tiga Paslon yang akan bertarung di Pilkada Maros, yaitu Pasangan Tajerimin-Havid S Pasha yang diusung oleh Golkar (7 kursi), PKB (4 kursi) dan Demokrat (1 kursi), mendapat nomor urut 1.
Pasangan Chaidir Syam-Suhartina Bohari yang telah diusung oleh PAN (6 kursi), PBB (1 kursi), PPP (2 Kursi), da Hanura (4 kursi), mendapatkan nomor urut 2.
Terakhir, Paslon Harmil Mattotorang-Ilham Nadjamuddin yang diusung oleh PKS (2 kursi), dan Nasdem (5 kursi), mendapat nomor urut 3.(*)
Laporan Wartawan Tribunmaros.com, AM Ikhsan