Tribun Enrekang
Pemkab Enrekang Optimis Masuk 5 Besar Daerah Keterbukaan Informasi Publik di Sulsel
Kedatangannya untuk melakukan penilaian, visitasi atau verifikasi faktual terkait Pejabat Pengelolah informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Tim Komisi Informasi Publik (KIP) Sulsel menyambangi Kantor Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfo dan Statistik) Enrekang, Senin (2/11/2020).
Kedatangannya untuk melakukan penilaian, visitasi atau verifikasi faktual terkait Pejabat Pengelolah informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Enrekang.
Visitasi yang dilakukan tim KIP Sulsel di Enrekang bukan tanpa alasan, sebab PPID Enrekang berhasil lolos 10 besar terbaik.
Tahapan visitasi itu merupakan proses akhir penilaian monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik Sulsel tahun 2020.
Visitasi dilakuka langsung oleh Ketua KIP Sulsel, Pahir Halim beserta rombongan tim penilai.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Sekda Enrekang, H Baba, Kadiskominfo, Hasbar, Sekdiskominfo, Aswan Anjas dan jajarannya.
Sekda Enrekang, H Baba mengatakan, visitasi ini dilakukan lantaran Enrekang masuk 10 besar terbaik daerah Keterbukaan Informasi Publik (KIP) se-Sulsel.
Selain Enrekang, 9 daerah lainnya yang lolos 10 besar pemeringkatan PPID tingkat Sulsel, diantaranya Kabupaten Bantaeng, Barru, Bone, Sinjai, Luwu Utara, Maros, Pangkep, Kota Pare-Pare, dan Kabupaten Wajo.
"Beberapa waktu lalu kita sudah lakukan presentasi terkait KIP ini dan hasilnya kita masuk 10 besar. Dan saat ini dilakukan verifikasi faktual apakah sesuai dengan fakta di lapangan yang kira presentasikan," kata H Baba.
Ia menjelaskan, dari hasil verifikasi faktual nanti akan menentukan apakah Enrekang masuk 5 besar atau tidak.
Meski begitu, pihaknya mengaku optimis bisa masuk 5 besar di Sulsel, karena kalau dilihat cukup besar peluangnya.
Apalagi, komitmen Pemda Enrekang akan terus mendukung program-program sekaitan dengan KIP, sesuai amanat undang-undang.
Terlebih, saat ini tingkat keaktifkan OPD untuk menduking KIP sudah capai 80 persen, menyisakan 20 persen yang akan terus digenjot.
"Sudah banyak kegiatan kita yang kita publish di website resmi Pemkab lewat Diskominfo. Harapannya tahun depan keaktifkan OPD bisa capai 100 persen," ujarnya.
Ia menambahkan, tahun 2021 pihaknya akan minta persetujuan pimpinan agar smua OPD bisa menyiapkan program kegiatan yang mendukung KIP ini.