Tribun Polman
Hingga Hari Ini, Sulbar Diguncang Gempa 43 Kali Bersumber dari Patahan Mateng
Sumber gempa tersebut terbanyak dari satu bidang patahan Mamuju Tengah (Mateng) atau sesar lokal Mamuju, Provisi Sulbar.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Sudirman
TRIBUN - TIMUR. COM, POLMAN - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mencatat terdapat 43 kali gempa menguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) selama sepekan.
Sumber gempa tersebut terbanyak dari satu bidang patahan Mamuju Tengah (Mateng) atau sesar lokal Mamuju, Provisi Sulbar.
"Benar sudah 43 kali gempa, " Kata Operasional Geofisika Stasiun Meteorologi Majene, Hadi Nur Rohman, Jumat (30/10/2020).
Puluhan gempa susulan tersebut berlangsung selama sepekan, mulai 23 sampai 29 Oktober 2020 hari ini.
Dari puluhan gempa terjadi, ada dua kali gempa yang dirasakan oleh masyarakat yaitu dengan kekuatan 5,4 SR dan gempa magnitudo 5,0 SR.
Gempa 5,4 SR juga mengguncang Sulawesi Barat, tepatnya pada pukul 03:43 Wita atau 02:43 WIB.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,20 LS dan 119,30 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 24 km arah Barat Daya Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Gempa terjadi pada kedalaman 10 km.
Kemudian, episenter gempabumi 5,0 SR terletak pada koordinat 2,32 LS dan 119,07 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 48 km arah Timur Laut Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.
Jenis dan mekanisme gempabumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Mamuju ( Mamuju _Thrust_ ).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik ( _thrust-fault_ ).