Ibadah Umrah
Umrah Perdana dengan Aturan Ketat Mulai 1 November, Al Jasiyah Rilis Paket Baru
Tahapan pembukaan umrah di masa pandemi Covid-19 akan memasuki fase baru pada 1 November pekan depan.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Tahapan pembukaan umrah di masa pandemi Covid-19 akan memasuki fase baru pada 1 November pekan depan.
Sebelumnya, yang diperbolehkan melaksanakan umrah adalah warga negara Arab Saudi saja dan expatriat di sana.
Nah, awal bulan November mendatang jamaah dari luar Arab Saudi termasuk Indonesia sudah diperbolehkan.
Namun, kuota visa untuk seluruh dunia dibatasi cuma 10.000 lembar per hari.
Termasuk Indonesia yang kemungkinan mendapat kuota visa maksimal 1.000 per hari.
Adapun ketentuan lain yang wajib bagi calon jamaah umrah adalah usia 18 sampai dengan 50 tahun, tes PCR Swab 72 jam sebelum keberangkatan.
Bukan itu saja, pada pembukaan umrah perdana ini, hanya maskapai Saudia Airlines yang boleh digunakan hingga akhir Desember 2020.
Frekuensi terbang Saudia Airlines hanya sekali dalam sehari dengan penerbangan dari Jakarta.
Meski ketat, CEO Al Jasiyah Travel, Nurhayat tidak ingin mempersoalkan dan menjadikannya hambatan.
Yang terpenting baginya, umrah sudah dibolehkan sekalipun dengan protokol ketat dan kuota visa masih terbatas.
Belum lagi regulasi terkait hotel, transportasi dan pajak naik 30 persen.
"Tidak masalah, walaupun mau tidak mau ini berdampak kenaikan harga jual paket umrah," katanya pada Tribun Timur, Kamis (29/10/2020).
Menurut Wasekjend DPP AMPHURI ini, pihaknya siap menyesuaikan regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Tak main-main, Al Jasiyah Travel bahkan telah merilis paket umrah bertajuk Rindu Baitullah.
Paket durasi 10 hari dengan fasilitas hotel bintang 5 di Mekkah dan Madinah ini dibanderol mulai Rp 33,9 juta.
"Untuk pemberangkatan mulai 8 November 2020 mendatang," tutupnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit