Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perancis

SIAPA Abdoullakh Anzorov Pemenggal Guru di Perancis Ajarkan Kartun Nabi Seret Emmanuel Macron

Pemuda bernama Abdoullakh Anzorov, berusia 18 tahun, di dalam grup WhatsApp ditulis sebagai pahlawan dan mujahid

(TWITTER @nefritovy)
Foto Abdoullakh Anzorov (18), sosok pemenggal guru di Perancis bernama Samuel Paty (47) karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad dari majalah satir Charlie Hebdo di kelas saat mengajar. 

Sikap itu dianggapnya lebih baik daripada menggunakan kekerasan dalam sejumlah aksi di tengah kemarahan umat Islam, atas munculnya kembali masalah kartun Nabi.

Moussaoui lantas mengingatkan bahwa karikatur semacam itu memang diizinkan berdasarkan hukum Perancis.

"Undang-undang yang sama ini tidak memaksa siapa pun untuk menyukainya, juga tidak melarang siapa pun untuk membencinya," kata Moussaoui dalam sebuah pernyataan.

Moussaoui menyarankan umat Islam untuk mengikuti teladan Nabi Muhammad, yang menurut tradisi Islam mengabaikan hinaan ketika banyak sekali orang yang mengejeknya.

“Bukankah lebih sejalan dengan teladan Nabi yang mengabaikan karikatur ini dan menganggapnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan Nabi kita?” tanya dia.

Akar permasalahannya bermula ketika seorang laki-laki asal Chechnya memenggal kepala seorang guru bernama Samuel Paty.

Paty dibunuh karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW kepada para muridnya di dalam kelas.

Atas kejadian pembunuhan itu, Presiden Perancis, Emmanuel Macron mengatakan negaranya tidak akan berhenti menerbitkan atau membicarakan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.

Guru sejarah itu menunjukkan kartun kepada para muridnya dalam pelajaran kebebasan berekspresi.

Pernyataan Macron ini menimbulkan gelombang kritikan dan protes di sejumlah negara termasuk di Irak, Palestina, Libya dan Suriah.

Pernyataannya juga menimbulkan seruan sejumlah negara untuk memboikot produk Perancis.

Di beberapa negara Muslim, politisi dan tokoh lainnya telah melakukan serangan kepada para pemimpin Perancis.

Mereka menuduh Perancis anti-Islam dan menyerukan boikot produk-produk dari Perancis.

Arab Saudi pun mengecam keras kartun Nabi Muhammad, penerbitan yang dibela oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron, menyusul pemenggalan seorang guru tersebut.
Pernyataan dari pejabat kementerian luar negeri Saudi seperti yang dilaporkan kantor berita SPA Selasa (27/10/2020) menyebutkan kerajaan "mengecam penggambaran yang menyinggung terkait Rasul umat Islam, Muhammad...atau nabi-nabi yang lain.

" Kerajaan juga "menolak upaya untuk mengaitkan antara Islam dan terorisme," sebut pernyataan itu dengan tambahan negara itu juga "mengecam segala bentuk terorisme, siapa pun pelakunya."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved