Inisiatif J3K Gojek
Sejak Ada Inisiatif J3K Gojek, Pesan Makanan Jadi Tak Was-was, Bepergian Juga Berasa Lebih Aman
Inisiatif Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan (J3K) yang digulirkan Gojek sejak awal Juli lalu terbukti mampu meredam kekhawatiran pelanggan.
Penulis: Hasriyani Latif | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inisiatif Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan (J3K) yang digulirkan Gojek sejak awal Juli lalu terbukti mampu meredam kekhawatiran pelanggan dan juga mitra driver di tengah pandemi virus corona (covid-19).
Rahmi, misalnya. Karyawan swasta di salah satu toko pertanian di Veteran Selatan yang kerap melakukan pemesanan makanan via aplikasi GoFood cukup lega setelah program ini resmi hadir di Makassar.
Ia mengaku tak lagi was-was berlebihan saat menggunakan layanan GoFood karena mitra driver dan mitra UMKM sudah melalui protokol kesehatan yang cukup ketat yang diterapkan Gojek lewat inisiatif J3K.
"Sebagai seorang pekerja, saya memang selalu pesan makanan untuk makan siang. Biar Lebih praktis. Daripada harus tinggalkan kantor untuk keluar makan, lebih simpel yah pesan online, murah meriah dan saya selalu pakai GoFood," tutur ibu dua anak ini, Senin (26/10/2020).
Di awal-awal pandemi covid-19 merebak di Makassar Maret lalu, ia tak menampik banyak sekali kekhawatiran.
Apalagi ia punya anak balita di rumah. Sehingga ia harus betul-betul menjaga diri agar terhindar dari covid-19.
Aktivitas pemesanan makanan via online yang biasanya dilakukan pun dikurangi. Kalaupun terpaksa, sesekali melakukan pemesanan, itupun kantongan makanan dibuang lebih dahulu lalu mencuci tangan.

"Dari segi pembayaran kan memang sudah aman karena bayarnya bukan tunai, pakai saldo GoPay jadi tidak pakai kembali-kembalian yang bikin khawatir. Yang kepikirannya itu bagaimana saat kantongan dipegang penjual dan drivernya, aman tidak?" tuturnya.
"Terpaksa bawa bekal terus dari rumah. Cukup merepotkan juga tapi kan kita takut sama corona, jadi pilih yang aman-aman saja. Sesekali pesan tapi was-was juga," lanjutnya.
Dan setelah mendapat informasi tentang program J3K Gojek, rasa khawatirnya pun mulai berkurang. Dan sampai saat ini ia terbilang kerap melakukan pemesanan.
"Informasinya (J3K) saya baca di internet dan juga kebetulan ada teman yang jadi driver Gojek. Cerita-cerita ternyata ada program J3K. Rasa takut masih ada sih apalagi virus corona belum hilang di Makassar, tapi setidaknya tidak lagi yang parno-parno amat," jelasnya.
Rasa aman memanfaatkan layanan Gojek juga dirasakan konsumen lainnya, Hamid (38). Warga Monginsidi Baru Makassar ini baru berani memanfaatkan layanan GoCar setelah mengetahui informasi adanya program J3K Gojek.
"Sebenarnya untuk istri saya, mau ke rumah sakit cek kehamilan karena saya sendiri kan kerja, tidak bisa mengantar. Tapi selalu ditunda-tunda gara-gara khawatir corona, bagaimana buka mobilnya, siapa saja yang sudah naik mobil, semuanya dipikir," ungkapnya, belum lama ini.
"Nah, ketika ada program kesehatan Gojek (J3K), baru inisiatif ke rumah sakit. Kebetulan kan rumah dekat masjid, ada driver GoCar yang singgah salat. Jadi sekalian saja lagian waktu itu dia tidak ada orderan. Pulang, istri cerita kalau memang tersedia hand sanitizer di pintu mobil dan driver juga pakai pembatas plastik," jelasnya.
Tak hanya bagi pelanggan atau konsumen, keamanan dan kenyamanan dari inisiatif J3K yang diluncurkan Gojek juga dirasakan mitra driver.
Wahyu (21) yang sudah jadi mitra driver sejak 2019 mengakui pendapatannya mulai naik lagi karena orderan sudah lebih lancar ketimbang awal-awal pandemi.
Pendapatan yang naik ini, lanjut dia, karena pelanggan juga sudah mulai tak khawatir melakukan orderan.
Apalagi khusus mitra driver, disiapkan Posko Aman J3K. Di posko ini, kata Wahyu, mitra driver dicek suhu tubuhnya minimal satu kali dalam seminggu dan itu tercatat dalam sistem.
Driver juga mendapatkan paket kesehatan secara gratis, seperti masker, hand sanitizer, dan vitamin. Tak lupa, kendaraan driver juga disemprot disinfektan.
"Saya sekali tiap minggu ke Posko Aman J3K di SPBU Jl Sultan Alauddin, Makassar. Dan memang harus dijalani berkala karena syarat bisa nge-driver yah itu. Tanpa pengecekan suhu tubuh, driver secara otomatis tidak bisa terima orderan," tuturnya.
Ia pun merasa aman karena Gojek juga selalu memprioritaskan kesehatan dan kemanan mitra.
Komitmen Gojek Dukung Produktivitas
Gojek, super app terdepan di Asia Tenggara meluncurkan inisiatif J3K guna memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi pelanggan di tengah pandemi Covid-19.
Head of Regional Corporate Affairs Gojek, Mulawarman menuturkan sejak awal pandemi, Gojek telah melakukan berbagai penyesuaian yang mengedepankan aspek kesehatan setiap layanan.
Seperti saat memasuki era new normal, Gojek berinovasi mendukung masyarakat agar tetap produktif menjalankan kesehariannya lewat inisiatif J3K.
"Inisiatif ini kami hadirkan tanpa ada pembebanan biaya tambahan karena kami percaya bahwa rasa aman dan nyaman harus diberikan kepada setiap mitra, pelanggan, dan masyarakat luas," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Jaga Kesehatan di dalam inisiatif J3K merupakan program Gojek dalam menerapkan gaya hidup sehat, terutama bagi para mitranya yang melayani para pelanggan setiap hari.
Salah satu inisiatif utama Jaga Kesehatan adalah mewajibkan pengecekan suhu tubuh bagi mitra driver di 200 titik Posko Aman J3K di berbagai kota besar, serta kewajiban pengecekan suhu tubuh bagi karyawan mitra usaha GoFood.
Di Makassar, Posko Aman J3K berlokasi di SPBU Jl Sultan Alauddin. Gojek secara konsisten juga memberikan informasi prosedur kesehatan kepada pelanggan melalui shuffle card di aplikasi Gojek.
Gojek juga fokus mengembangkan layanan GoMed sehingga kini pelanggan dapat membuat janji melakukan rapid test Covid-19, juga bisa membeli vitamin, obat-obatan, membuat janji tatap muka dengan dokter dan lain sebagainya yang terkait layanan kesehatan, bekerja sama dengan layanan Halodoc.
Kemudian, Jaga Kebersihan di dalam inisiatif J3K adalah program Gojek dalam memastikan kebersihan ekosistem.
Salah satunya dengan membuat Posko Aman J3K sebagai tempat melakukan disinfeksi kendaraan dan helm, pendistribusian masker, hairnet, tissue dan hand sanitizer bagi para mitra driver.
Upaya lain dalam menjaga kebersihan ekosistem adalah dengan menerapkan protokol kebersihan bagi mitra usaha GoFood.
Mitra GoFood diimbau untuk menyediakan wastafel dan hand sanitizer bagi mitra driver, dan menjaga makanan tetap higienis.
"Di layanan GoFood, kami juga menyediakan daftar outlet mitra yang secara konsisten menerapkan penggunaan masker dan pengecekan suhu bagi karyawan, serta penggunaan segel pengaman pada kemasan,” ungkapnya.
Adapun Jaga Keamanan di dalam inisiatif J3K merupakan program Gojek dalam memberikan perlindungan untuk keamanan bersama. Di dalam aspek ini, Gojek memberikan informasi suhu tubuh mitra driver dan status desinfeksi kendaraan mereka yang dapat dilihat pelanggan di aplikasi.
Fitur ini merupakan yang pertama di Indonesia. Prosedur lain untuk jaga keamanan adalah adanya sekat pelindung di GoCar dan GoRide (tahap uji coba), kewajiban driver menggunakan masker dan anjuran penggunaan sarung tangan.
Juga imbauan penumpang membawa helm SNI milik pribadi, hingga tersedianya Zona NyAman J3K bagi pelanggan untuk keamanan dan kenyamanan berkendara.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasriyani Latif