Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bingung Tak Sekolah Karena Tidak Punya HP, Gadis 15 Tahun Pilih Menikah sama Cowok 17 Tahun

Apalagi setelah kedua orangtuanya berpisah dan dirinya hanya dititipkan kepada sang nenek.

Editor: Waode Nurmin
net
ilustrasi 

Menurutnya UD sangat gigih bekerja. Sebelum menikah, UD pernah bekerja sebagai buruh di Bali. UD adalah tulang punggung keluarganya.

EB mengaku dirinya bukanlah anak yang berprestasi di sekolah, cenderung malas karena hidup dalam kesulitan sejak dititipkan kedua orangtuanya.

Baca juga: Sudah Dorong ke Sungai, Remaja Ini Juga Tendang Bocah 12 Tahun saat Minta Tolong, Gegara Password FB

"Saya ini pemalas, sering ndak masuk sekolah sebelum Covid-19. Sulit belajar karena hanya tinggal dengan nenek saja, tapi saya mau sekolah lagi," katanya.

Kepala Dusun Kumbak Dalem, Abdul Hanan membenarkan adanya pernikahan warganya yang masih berusia dini.

Pernikahan itu sengaja tidak dilaporkan ke pemerintah desa dan Kantor Urusan Agama karena khawatir kedua remaja ini akan dipisahkan.

"Untuk melaporkan ke pihak pemerintah kami tidak berani karena kedua pasangan berusia di bawah umur. Akhirnya kita nikahkan secara kekeluargaan saja, yang penting sah menurut agama," kata Hanan.

Pihak keluarga, kata Hanan, juga takut EB dan UD dipisahkan. Hal itu akan menjadi masalah baru di dusun mereka. Pernikahan EB dan UD menambah daftar kasus pernikahan usia dini di NTB.

Berdasarkan data Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB, jumlah dispensasi pernikahan di Pengadilan Agama NTB tercatat 522 kasus. Dispenasi diberikan karena yang menikah masih di bawah umur baik laki-laki maupun perempuan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Sanggup Hidup Susah, Siswi SMP di Lombok Memutuskan Nikahi Remaja 17 Tahun"


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved