Petani di Bantaeng Mengeluh, Harga Sayur Kol hanya Rp 20 Ribu / Karung

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Petani di kabupaten Bantaeng, mengeluh karena anjloknya harga tanaman sayur kol.

Harga kol saat ini di petani hanya Rp 20 ribu per karungnya. Sehingga, menyebabkan banyaknya kerugian.

Hal itu disampaikan oleh petani di Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, Dg Caning.

"Sekarang kalau dihitung harganya cuman Rp 20 ribu per karung di petani, jadi banyak kerugian pada musim ini," kata Caning, kepada TribunBantaeng.com, Minggu, (25/10/2020).

Di petani harga hanya Rp 20 ribu, sehingga bisa disimpulkan bahwa harga di pasar hanya sekitar Rp 30 ribu per karung.

"Jadi bisa dibayangkan berapa harganya per kilogram kalau harga perkarungnya saja cuman Rp 30 ribu," ujarnya.

Menurut dia, sebelum anjlok harga kol per karung mencapai Rp 175 ribu. Dari situ harga terus menurun.

Dia menduga, turunnya harga kol diakibatkan dampak dari Covid-19, yang membuat kebutuhan konsumen berkurang. Sementara, jumlah kol banyak beredar dipasar.

Sejak masa pandemi Covid-19 banyak pelaku usaha yang terpaksa gulung tikar, seperti misalnya penjual rumah makan.

"Mungkin ini karena Corona banyak warung makan tutup jadi kebutuhan juga menurun. Kita juga petani merugi," tuturnya.

Olehnya itu, kerugian tak hanya dirasakan petani, tetapi juga pedagang karena kurangnya kebutuhan, membuat kol lama tersimpan.

Apabila lama tersimpan kol akan membusuk dan terpaksa dibuang karena tak bisa lagi dijual.

"Pedagang juga rugi kalau begini, karena kol barangnya cepat busuk kalau lama disimpan. Jadi walaupun dijual murah kalau tidak ada pembeli kol terpaksa dibuang," ujarnya.

Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution