Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Begini Cara Member Red Gank di Makassar Kembangkan Usaha Percetakan Ditengah Pandemi Covid-19

Tapi bagi sebagian orang, komunitas justru bisa menjadi jalan untuk mengembangkan bisnis mereka.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Sudirman
Ist
Member Red Gank yang tergabung dalam SuperSoccer Makassar Andi Sadli Gusnawan bersama rekan-rekannya saat mengerjakan pesanan kliennya belum lama ini 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bisnis dan komunitas merupakan dua hal berbeda.

Tapi bagi sebagian orang, komunitas justru bisa menjadi jalan untuk mengembangkan bisnis mereka.

Andi Sadli Gusnawan misalnya. Pria yang akrab disapa Inye ini justru melibatkan rekan-rekannya sesama member Red Gank tergabung dalam SuperSoccer Makassar, untuk membantu usahanya di bidang percetakan kaos dan merchandise.

"Saat ada project, kami biasanya memberdayakan anggota Red Gank lainnya. Ada sekira 10 orang kami ajak bekerja sama dengan sistem bagi hasil. Mereka akan mendapatkan 10 persen dari keuntungan," ujar Inye via pesan WhatsApp, Minggu (25/10/2020).

Sejak 2019 lalu, Inye dipercaya menjalankan Badan Usaha Milik Red Gank (BUMR).

Hal ini tidak lepas dari posisinya sebagai Deputi Usaha dan Bisnis di Kementerian Badan Usaha Milik Red Gank.

"Saya memiliki usaha percetakan ini sejak 2016 dengan produksi kaos, merchandise, mug, id card, hingga plakat," ujarnya.

Saat ini, ia telah mendapatkan lisensi dari BUMR untuk mengerjakan project-project Red Gank dengan tetap memberikan royalty sesuai kesepakatan.

Ia menjelaskan bahwa member Red Gank merupakan konsumen terbesar, terlebih saat liga bergulir.

Tapi karena pandemi Covid-19, membuat Inye berpikir keras.

Ia kemudian mengubah pola penjualan dengan sistem preorder dan melakukan pemasaran secara online.

Selain menyasar pangsa pasar Red Gank, kata Inye juga melayani orderan dari luar komunitas.

Orderan itu biasanya datang dari sejumlah perusahaan seperti travel, property, dan lain sebagainya.

"Prinsip saya selalu jujur dan menjaga kepercayaan dari klien. Selain itu, kita juga harus selalu menjaga silaturahmi dan networking,” tandasnya.

Sementara Rizal Kasim, Founder Ceraproduction menjadi pembicara utama dari Webinar bertajuk Explore Super Young menyebut bisnis bisa dibangun dari komunitas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved