Terekam CCTV, Aksi Pencurian Amplifier di Masjid Kurusumange Maros Dilaporkan ke Polisi

TRIBUNMAROS.COM, TANRALILI - Seorang pria yang tidak dikenali identitasnya, terekam CCTV melakukan pencurian amplifier atau pengeras suara.

Pencurian amplifier dilakukan di salah satu masjid di Desa Kurusumange, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, pada Rabu 21 Oktober 2020 pukul 09.00 Wita.

Pengurus Masjid Rustam mengatakan, server monitor masjid mati, sehingga ia mengecek ruang tempat amplifer disimpan, dan setelah dilihat ampifer sudah tidak ada.

Ia pun menghubungi temannya yang merupakan pengurus bagian pengeras suara, namun tidak ada yang mengetahui hilangnya ampifer tersebut.

"Jadi kami langsung mengecek CCTV, kemudian disitu terlihat bahwa ada yang melakukan pengrusakan ke ruangan pengeras suara menggunakan besi, lalu mengambil amplinya," ujar Rustam, Jumat (23/10/2020).

Dari hasil rekaman yang mereka lihat, pelaku masuk ke dalam masjid membawa besi yang ditutupi sejadah, yang dia gunakan untuk merusak pintu ruang penyimpanan amplifier.

"Kemungkinan besi itu sudah disiapkan oleh pelaku, karena ia memang mengetahui kondisi masjid sedang sepi," jelasnya

Dari rekaman CCTV, pelaku langsung masuk ke masjid setelah memarikirkan motornya yang tidak memiliki nomor polisi, di halaman masjid.

"Untuk amplifier ini pertama kalinya dicuri, biasanya itu celengan. Jadi kemungkinan pelaku sudah tahu betul kondisi masjid," terangnya.

Pengurus masjid pun telah melaporkan kejadian ini kepihak kepolisian. 

Sehingga petugas kepolisian telah melakukan pengecekan di lokasi pencurian, serta melihat rekaman CCTV untuk mengetahui ciri-ciri pelaku.

"Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini, dan pelaku segera ditangkap oleh pihak kepolisian," harapnya.

Atas kejadian ini, pihak pengurus Masjid Kurusumange mengalami kerugian sekitar Rp7 juta.

Laporan Tribunmaros.com,M Ikhsan