Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosialisasi BKKBN

BKKBN Ajak Komisi IX DPR RI Sosialisasi Pembangunan Keluarga di Palopo

Kegiatan dikemas dengan seminar ketahanan keluarga serta pencegahan Covid-19 ini dilaksanakan di Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
ist
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat serta BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sosialisasi pembangunan keluarga bersama Komisi IX DPR RI di Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Rabu (21/10/2020). 

TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat serta BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sosialisasi pembangunan keluarga bersama Komisi IX DPR RI.

Kegiatan dikemas dengan seminar ketahanan keluarga serta pencegahan Covid-19 ini dilaksanakan di Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Rabu (21/10/2020).

Kegiatan dibuka Anggota Komisi IX DPR RI, Muhammad Dhevy Bijak Pawindu. Dhevy didampingi Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat dr Viktor Palimbon, Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Sulsel, Sitti Sulfiani, serta kepala bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Palopo.

Dhevy mengatakan kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama BKKBN dan Komisi IX DPR RI sebagai mitra kerja BKKBN di pusat.

Dimana ruang lingkup tugasnya meliputi bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Kependudukan.

"Sesuai dengan ruang lingkup tugas Komisi IX DPR RI, saat ini kami bermitra dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian ketenagakerjaan, BKKBN, Badan POM, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan," katanya.

Sementara dr Viktor Palimbon menjelaskan dalam Undang U-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, BKKBN memiliki tugas utama melaksanakan tugas pemerintahan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Penyelenggaraan Keluarga Berencana.

"Selama ini masyarakat beranggapan BKKBN hanya mengurusi sebatas kondom saja, padahal kontrasepsi merupakan sebagian kecil dari tugas BKKBN yaitu mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mewujudkan keluarga yang berkualitas," katanya.

"Jika laju pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan, akan menjadi beban dalam pembangunan, sebab kemampuan daerah sangat terbatas sedangkan kebutuhan masyakat yang harus dipenuhi daerah akan semakin meningkat dengan adanya pertambahan penduduk yang tak terkendali,” jelasnya.

Menurut Viktor, usia ideal menikah bagi wanita adalah 21 tahun dan laki-laki 25 tahun. 

“Karena kalau melihat reproduksi matang bagi wanita adalah di usia 20-21 tahun, dan pernikahan dini masih erat dengan kultur masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang KSPK BKKBN Sulsel, Sitti Sulfiani mengharapkan generasi muda saat ini menjadi generasi berencana. Sebab dengan begitu maka akan melahirkan generasi yang lebih sehat.

"Jadi semua aspek harus direncanakan, mulai pendidikan, kemudian bekerja, lalu bagaimana menjalani pernikahan," ujarnya.

Selain memberikan edukasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat kegiatan ini juga dirangkaian dengan pembagian mencherdise para peserta.(*)

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved