Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Wakil Dekan III FT UMI Paparkan Empat Manfaat Orang Berilmu

Wakil Dekan III Fakultas Teknik UMI, Dr Eng Kusno Kamil mengisi tausiah agama dengan mengangkat tema manfaat orang yang berilmu.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Hasriyani Latif
citizen reporter
Usai Salat Duhur, Wakil Dekan III Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (UMI) Dr Eng Kusno Kamil mengisi tausiah agama dengan mengangkat tema manfaat orang yang berilmu, Rabu (21/10/2020). 

Laporan Citizen Reporter

Mujahidin
IT Fakultas Teknik UMI Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Usai Salat Duhur, Wakil Dekan III Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (UMI) Dr Eng Kusno Kamil mengisi tausiah agama dengan mengangkat tema manfaat orang yang berilmu, Rabu (21/10/2020).

Dihadapan para sivitas akademika, Kusno Kamil memaparkan manfaat pertama orang yang berilmu yakni diangkat derajatnya.

"Orang yang beriman saja belum tentu memiliki derajat yang lebih baik di banding orang yang berilmu. Jadi sebagai orang muslim kita wajib memadupadankan antara iman dan ilmu. Kenapa? karena islam itu tidak lah diakui kalau kita tidak berakal. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al Hadist bahwa agama itu untuk orang-orang yang berakal. Sehingga ajaran agama ini harus kita pelajari, tidak kita terima mentah-mentah," paparnya.

Ia melanjutkan, manfaat kedua dari orang yang berilmu adalah Allah akan memudahkan perjalanan seseorang untuk menuju surga. Orang-orang yang menuntut ilmu akan dimudahkan perjalanannya menuju surga.

"Ini menjadian kita semangat, bahwa adik-adik mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah datang untuk menuntut ilmu akan memberikan manfaat juga dimudahkan perjalanannya menuju surga," ungkapnya.

"Apabila kita dalam kondisi belajar, menuntut ilmu, kemudian niat kita untuk mendapatkan ridha Allah SWT maka jika kita mati, matinya mati syahid di jalan Allah," lanjutnya.

Manfaat yang ketiga adalah orang yang berilmu itu akan mendapatkan pahala yang tidak terputus.

Seperti disebutkan dalam hadist Rasulullah, apabila seseorang telah meninggal dunia, maka terputus semua amalannya.

Kecuali tiga yakni sodaqoh jariyah, anak sholih yang mendoakan kedua orang tuanya dan ilmu yang bermanfaat.

"Bagi bapak-bapak dosen ketika mengajar niatkan untuk menjalankan amalan. Sehingga ilmu yang diajarkan akan bernilai pahala yang tidak terputus," ucapnya.

Adapun manfaat keempat orang yang berilmu yakni akan dijauhi setan. Setan sejak awal sudah berjanji ketika diperintahkan untuk sujud kepada Adam, namun setan tidak mau sujud.

Allah berfirman, "Kamu akan saya takdirkan masuk ke dalam neraka karena kamu sombong". Kemudian setan meminta izin kepada Allah. "Kalau begitu saya minta diberikan kesempatan untuk menggoda anak cucu Adam, untuk saya tarik masuk ke neraka".

Maka setan diberi kesempatan untuk menggoda anak cucu Adam, baik dari depan, dari belakang, dari samping kanan dan kiri. "Kecuali dari atas dan bawah. Ini berarti orang iman diperintahkan untuk memperbanyak bersujud dan berdoa kepada Allah," kata Kusno Kamil.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved