Update Corona Polman
Bocah 5 Tahun di Polman Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Orangtuanya
Seorang bocah lima tahun di Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar) dilaporkan positif Covid-19
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN -- Seorang bocah lima tahun di Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar) dilaporkan positif Covid-19 atau Virus Corona.
Bocah tersebut diduga terpapar virus Corona karena tertular dari orangtuanya yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.
"Iya ada anak 5 tahun (terkonfirmasi Covid 19), yang bersangkutan adalah anak dari kasus terkonfirmasi sebelumnya, Kata Kepala Dinas Kesehatan Polewali Mandar, melalui stafnya Indri, Rabu (21/10/2020).
Indri belum memastikan pasien Covid 19 itu sudah dirawat di rumah atau masih diisolasi di rumahnya di Desa Campurjo, Kecamatan Wonomulyo.
"Kemarin rencana dibawa ke Rumah Sakit Pratama. Tapi saya belum cek hari ini perkembangannya," ujarnya.
Sekedar diketahui, kasus baru di Polewali Mandar, Sulbar per Selasa (20/10/2020) bertambah enam orang, termasuk bocah lima tahun itu.
Lima pasien lainnya adalah pasien LK berinsial Ik ( 35 tahun) yang beralamat di Kelurahan Madatte Polman. Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, serta tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.
Pasien berinisial RK ( 30 tahun) yang beralamat di Matakali Polman. Yang bersangkutan tidak jelas riwayat perjalanan dari luar kota, serta riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi juga tidak jelas.
Pasien berinisial Il ( 38 tahun) yang beralamat di Desa Campurjo Polman. Yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, namun memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.
Kemudian pasien berinisial Ro( 49 tahun) yang beralamat di desa Sepabatu, Polman. Yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota namun memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.
Lalu, pasien berinisial Ai ( 13 tahun) yang beralamat di Kelurahan Sidodadi, Polman. Yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, serta tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi. (*)