Korea Utara
Klaim Tak Ada Covid di Korea Utara, Kim Jong Un Gelar Parade Senjata, Setelah itu Sekolah Ditutup
Gayanya Kim Jong-Un Selangit Tetap Adakan Parade Militer Walaupun Risiko Penularan Virus Tinggi, Seminggu Berselang Banyak Murid Derita TBC, Ahli: Itu
Namun, universitas sebelumnya sudah dibuka terlebih dahulu.
Sumber tersebut juga ungkapkan bahwa beberapa murid yang berpartisipasi di parade militer
sebagai Pengawal Merah Pekerja-Tani atau Pemuda Pengawal Merah menderita gejala tersebut.
Begitu juga dengan para mahasiswa yang mengikuti parade umum.
Sementara 27 pendaftar dari Universitas Pendidikan Jasmani Choson yang terlibat dalam acara dikatakan mengidap TBC, mereka menambahkan.
Namun, ada dugaan bahwa kasus ini sebenarnya bisa dikonfirmasi sebagai kasus virus corona.
Di Provinsi Pyongan Utara, para guru dan dokter mengunjungi rumah siswa selama akhir pekan untuk memeriksa kesehatan mereka
dan melaporkan laporan sesuai perintah dari departemen pendidikan provinsi, seperti dilaporkan Daily NK.
Sebuah sumber mengatakan kepada outlet berita bahwa awal masa sekolah telah ditunda untuk
"secara akurat memahami kesehatan siswa setelah peristiwa [PFD]", daripada masalahnya menjadi "serius".
PFD adalah parade militer pada 10 Oktober lalu.
Staf dari rumah sakit khusus dan distrik di Pyongyang juga melakukan tes dahak dan suhu, serta sinar-X pada siswa yang ikut serta dalam acara tersebut, menurut laporan.
Dan untuk mengganti waktu yang hilang, sekolah-sekolah dilaporkan telah diberitahu untuk memperoleh batu bara atau kayu bakar.
Dan memasang penahan angin untuk menjaga ruang kelas tetap hangat dalam cuaca yang lebih dingin karena "tidak akan ada liburan musim dingin tahun ini".
Beberapa orang tua dikatakan muak dengan penundaan lebih lanjut
dan prospek memberikan lebih banyak uang ke sekolah agar mereka dapat beroperasi sepanjang musim dingin. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan Judul "Gayanya Kim Jong-Un Selangit Tetap Adakan Parade Militer Walaupun Risiko Penularan Virus Tinggi, Seminggu Berselang Banyak Murid Derita TBC, Ahli: Itu Covid-19!"