UU Cipta Kerja
Ini Alasan KSPSI dan KSPI Tak Ikut Demo Lanjutan UU Cipta Kerja, Buruh & Mahasiswa Masih Unjuk Rasa
KSPSI Tolak Turun Demo Lanjutan UU Cipta Kerja Bersama Buruh & Mahasiswa, Siapa di Balik Keputusan?
TRIBUN-TIMUR.COM - Ini Alasan KSPSI dan KSPI Tak Ikut Demo Lanjutan UU Cipta Kerja?
Padahal sebagian Buruh dan Mahasiswa Masih tetap melakukan aksi Unjuk Rasa.
Baca juga: Teknologi Wireless Charger Super Cepat Xiaomi & Rilis Redmi 9C hanya Rp 1,4 Juta, Ini Spesifikasinya
Baca juga: Rahasia Pasien Covid-19 atau Virus Corona Sembuh: Minum Madu, Telur Ayam Kampung, Bawang Putih
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI) tidak turun ke jalan untuk unjuk rasa pada Selasa 20 Oktober 2020.
Hal itu dipastikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena.
Andi Gani mengatakan pihaknya lebih fokus menyiapkan tim hukum untuk bertarung di Mahkamah Konstitusi lewat jalur Judicial Review.

"Untuk KSPSI kami tidak menginstruksikan aksi unjuk rasa ke seluruh jajaran KSPSI," ujar Andi Gani di Jakarta, Senin (19/10/2020).
Andi Gani menghargai seluruh elemen yang melakukan aksi demonstrasi besok.
Karena, penyampaian pendapat di muka umum dijamin Undang-Undang.
Baca juga: Diumumkan di Instagram prakerja.go.id, Manajemen Prakerja Ancam Cabut Sebagian Peserta Gelombang 9
Baca juga: Teknologi Wireless Charger Super Cepat Xiaomi & Rilis Redmi 9C hanya Rp 1,4 Juta, Ini Spesifikasinya
Dirinya berharap aksi unjuk rasa besok dapat berjalan dengan lancar dan damai.
Tidak ada aksi anarkis yang mencederai kemurnian perjuangan dalam menolak UU Cipta Kerja.
"Berharap aksi unjuk rasa besok dapat berjalan dengan lancar dan damai," kata Andi Gani.

Sebelumnya, KSPSI telah membentuk tim hukum untuk melakukan proses judicial review UU Cipta Kerja.
Tim yang dibentuk dibantu oleh advokat Hotma Sitompul dan Mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Alfons Kurnia Palma.
Tim ini diketuai oleh Sekjen KSPSI Hermanto Achmad.
Seperti diketahui, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) rencananya menggelar aksi unjuk rasa penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja pada esok hari, Selasa (20/10/2020).