Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ILC TV One

ILC TV One Tayang Lagi Karni Ilyas Ulas 1 Tahun Jokowi-Maruf Amin & Kado Demo Omnibus Law UU Cilaka

Update ILC TV One tayang lagi Karni Ilyas dan ILC 1 Tahun Jokowi 20 Oktober & Kado Demo Omnibus Law Demo UU Cipta Kerja

Editor: Mansur AM
ilc
Update ILC TV One tayang lagi Karni Ilyas dan ILC 1 Tahun Jokowi 20 Oktober & Kado Demo Omnibus Law Demo UU Cipta Kerja 

Update ILC TV One tayang lagi Karni Ilyas dan ILC 1 Tahun Jokowi 20 Oktober & Kado Demo Omnibus Law Demo UU Cipta Kerja

TRIBUN-TIMUR.COM- Talkshow ILC TV One kembali tayang Selasa 20 Oktober 2020.

Pekan lalu, Karni Ilyas dan ILC TV One memilih tidak tayang. 

Apa tema ILC 20 Oktober?

Host Karni Ilyas dan ILC TV One memilih tema ILC 1 Tahun Jokowi 20 Oktober.

"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa Pukul 20.00 WIB, berjudul "Setahun Jokowi-Ma'ruf: Dari Pandemi Sampai Demonstrasi" Selamat menyaksikan. #ILCSetahunJokowiMaruf," tulis Karni Ilyas di akun twitter terverifikasi dikutip Tribun-timur.com.

'Kado pahit' 1 tahun Jokowi - Maruf Amin, BEM SI demo besar-besaran Selasa besok, tuntutan utama.

Selasa, 20 Oktober 2020, tepat 1 tahun pemerintahan Jokowi dan Maruf Amin.

Koordinasi Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ( BEM SI ) Remy Hastian menyatakan, pihaknya bakal menggelar demonstrasi menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law pada Selasa (20/10/2020).

Hari itu bertepatan dengan setahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.

"Kami tetap menyampaikan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan wakil rakyat yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat," kata Remy dalam keterangan tertulis, Senin (19/10/2020).

Menurut dia, kemungkinan 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia ikut dalam aksi tersebut.

Ia mengatakan, BEM SI terus menggelar demonstrasi lantaran pengesahan UU Cipta Kerja dinilai merampas hak hidup seluruh rakyat Indonesia dan justru lebih banyak menguntungkan penguasa dan oligarki.

Ia pun menyayangkan keputusan pemerintah yang justru menantang masyarakat untuk melakukan judicial review terhadap UU Cipta Kerja, di saat pemerintah bisa melakukan tindakan untuk mencabut undang-undang tersebut.

Terlebih, lanjut Remy, sebelumnya Presiden Joko Widodo telah meminta Mahkamah Konstitusi untuk mendukung UU Cipta Kerja serta adanya revisi terhadap UU Mahkamah Konstitusi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved