Calon Pengantin Pria Langsung Masuk Daftar Pencarian Orang, yang Dia Lakukan Bikin Geger Keluarga
Seharusnya Dedi menikah dan acara pemberkatan pernikahan dengan kekasih hatinya LN pada 22 Oktober 2020 mendatang.
TRIBUN-TIMUR.COM - Padahal menikah dua hari lagi, calon pengantin pria nyatanya kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Apa yang dia lakukan?
Calon pengantin pria yang bernama Dedi Sitohang (21) rupanya kabur dari rumah jelang hari pernikahan.
Kini pihak keluarga meminta masyarakat yang menemukan Dedi agar membawanya pulang atau melapor.
Warga di Lumban Simbolon, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi diketahui menghilang padahal acara sakral mereka tinggal hitungan hari.
Keluarga korban, Nursinda boru Sitohang (53) yang merupakan namboru (adik ayah) Mempelai Pria bercerita tentang kaburnya Dedi Sitohang.
Baca juga: Harta Kekayaan Cai Changpan Terpidana Mati Kasus Narkotika 110 Kg Sabu Sebelum Tewas Gantung Diri
Nursinda boru Sitohang, menyebutkan seharusnya Dedi menikah dan acara pemberkatan pernikahan (tarpasu-pasu) dengan kekasih hatinya LN pada 22 Oktober 2020 mendatang.
Acara itu rencananya berlangsung di HKBP Dolok Tapian Nauli, Resort Jumaramba.
"Jadi yang pertama tahu kalau Dedi itu kabur, calon istrinya ini di tanggal 12 Oktober lalu pagi. Calon istrinya itu enggak tahu kemana," ungkapnya saat diwawancarai tribun-medan.com/tribunmedan.id, Selasa (20/10/2020).
Nursinda menyebutkan bahwa keduanya telah melaksanakan martumpol (pra nikah) di gereja HKBP Dolok Tapian Nauli, Resort Jumaramba pada 4 Oktober 2020.
Ia menyebutkan bahwa pihak mempelai perempuan LN telah tinggal di rumah penatua gereja sebelum acara pernikahan yang disebut mangaluahon (salah satu cara adat menikah pada suku Batak).
Sementara Dedi tetap di rumah oppungnya.
Baca juga: Terbaru Kasus John Kei vs Nus Kei, Janji Bayar Utang 2 Kali Lipat Tak Ditepati : Dia Anak Buah Saya
"Jadi waktu LN datangi rumah Dedi, dia sudah pergi tidak ada lagi di rumah," ungkap Nursinda.
Nursinda menyebutkan kaburnya Dedi telah membuat pihak keluarga mereka malu karena seolah tidak bertanggung jawab.
Ia juga memohon bantuan masyarakat untuk memberi kabar bilamana mengetahui keberadaan keponakannya itu.
"Kami berharap masyarakat yang menemukan Dedi dengan warna kulit sawo matang, tinggi badan berkisar 150 cm.
Pada bagian wajah terdapat bekas cubitan, tanpa tahi lalat boleh memberi tahu kami.
Jadi Semua biaya ongkos akan kami tanggungjawabi,” tegasnya.
Nursinda meminta untuk warga yang mengetahui keberadaan Dedi Sitohang memberi bantuan untuk menghubungi nomor telepon 0823-7010-2893.
Ia menyebutkan bahwa pihak keluarga tidak mengetahui apa yang membuat Dedi hingga lari dari rumah.
"Jujur kami tidak tahu, kalau masalah fisik dan materi sepanjang pengetahuan kami keluarga Sitohang, sampai saat ini tidak ada.
Hubungan Dedi dengan LN sudah cukup lama. LN sering dibawa Dedi ke rumah oppungnya itu. Karenanya pihak keluarga Sitohang menyetujui rencana Dedi menikah dengan LN," terang Nur.
Kaburnya Dedi pertama kali diketahui LN pada Senin, 12 Oktober 2020 pagi.
LN yang datang ke rumah Dedi, dari tempatnya menginap di rumah penatua gereja, tidak menemukan Dedi di rumah itu.
LN pun memberitahukan hal itu kepada pihak keluarga Dedi.
Pencarian dilakukan, namun hingga kini belum berhasil ditemukan keberadaannya.
Nursinda menyebutkan tidak mengetahui ada masalah terkait pesta yang akan dilaksanakan.
“Kalau antara dia dengan calonnya itu, dialah yang tahu.
Karena kami setelah acara Martumpol kami sudah pulang ke kampung di Karo,” kata Mursinda.
Lebih lanjut, Nursinda menyebutkan pihak keluarga akan melaporkan ke Polsek Sumbul Polres Dairi untuk membantu mencari orang Dedi yang hilang.
(vic/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Seorang Calon Pengantin Pria Dedi Sitohang Kabur Jelang Pernikahan, Keluarga Besar Jadi Geger