Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2020

Tempat Sampah 'Gendang Dua' Tak Berfungsi, Erwin Aksa: Habiskan APBD

Kota Makassar sejak dipimpin Wali kota Mochammad Ramdhan Pomanto, periode 2013-2018, pembangunan yang terjadi tak signifikan

Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ALFIAN
Tempat Sampah 'Gendang Dua' Tak Berfungsi, Erwin Aksa: Habiskan APBD 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengusaha Nasional, Erwin Aksa, mengungkapkan rasa kecewanya kota sebesar Makassar tak memiliki program pembangunan yang jelas dan berkelanjutan.

Kota Makassar sejak dipimpin Wali kota Mochammad Ramdhan Pomanto, periode 2013-2018, pembangunan yang terjadi tak signifikan, bahkan tidak berkeadilan.

Banyak program cuma dicanangkan tanpa kelanjutan dan mangkrak, membakar uang rakyat.

Bahkan menurut Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang konstruksi dan infrastruktur itu programnya cenderang dilaksanakan tanpa perhitungan matang dan akhirnya hanya terbengkalai.

Tanpa sengaja salah satu program yang ditemui mangkrak dan tak terurus lagi yakni proyek tempat sampah gendang dua yang berada di Jl H Bau, Senin (19/10/2020).

Awalnya EA akronim nama Ketua DPP Partai Golkar ini rencananya meninjau Apartemen Lorong (Aparong) yang digagas Danny Pomanto di Jl Teluk Bayur, Kelurahan Maccini Sombala , Tamalate.

Sebelumnya, EA mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Antang, dan melihat proyek halte kapsul yang mangkrak tak digunakan karena program pete-pete smart gagal total.

"Tadi saya mencoba mencari yang namanya apartemen lorong, program dari Danny Pomanto yang katanya itu adalah program unggulan. Saya keliling mencari itu tapi tidak menemukan apartemen tersebut," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa Aparong yang digagaskan Danny Pomanto sebenarnya sudah berjalan di kota-kota lain.

"Yang saya tahu dibeberapa kota itu yang namanya apartemen lorong itu istilahnya rusunawa kalau kita sewa, rusunami kalau kita miliki. Program-program ini sudah banyak terjadi di beberapa kota," terangnya.

"Contohlah DKI mereka sudah bangun ribuan rusunawa, bahkan sekarang rusunami dengan DP 0 persen. Tentunya kita juga berharap bahwa di kota Makassar juga ada tetapi di era Danny Pomanto menjadi wali kota saya tadi mencari dimana itu Rusun, dimana itu apartemen, saya tidak menemukan," sambungnya.

Setelah itu saat melintas di Jl H Bau, ia melihat tempat sampah gendang dua yang tak lagi difungsikan.

Ia cukup prihatin lantaran proyek tempat sampah gendang dua itu diadakan dengan menggunakan anggaran APBD namun manfaatnya tak dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Yang saya temukan malah ini gendang dua. Tapi gendang dua inikan APBD saya dengar ada dugaan korupsinya, kita lihat berfungsi tidak? Yah tidak, karena tidak ada kantong ataupun tong sampah plastiknya," katanya.

Tidak berfungsinya tempat sampah gendang dua ini lanjut Erwin sebab diadakan tanpa mempertimbangkan kualitasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved