Kolom Kilas Tokyo Tribun Timur
Tiga Hal Menawan
Dalam membangun bisnis, sistem sangat krusial bagi perusahaan Jepang untuk bisa berintegrasi dan berkolaborasi.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Hasriyani Latif
Dalambanyak hal; misalnya mengutamakan kepentingan orang, low profile, juga tidak mau menonjol secara individual.
Ini terlihat di hampir semua elemen kehidupan; bahkan hingga ke penampilan. Penampilan wanita Jepang umumnya sederhana tanpa asesoris gemerlapan.
Pakaian pria umumnya berkesan hitam, putih atau abu abu. Rumah juga umumnya sama dalam desain, luas atau warna. Tidak ingin atraktif; sifat ingin tampil beda sendiri umumnya tidak mendapat tempat bagus.
Sikap low profile juga terlihat jelas, diekspresikan dengan selalu memuliakan lawan bicara. Jangan kaget jika anda akan mendapatkan pujian bertubi tubi, untuk masalah sekecil apapun.
Dalam artian, mereka berusaha memposisikan bahwa lawan bicara lebih hebat, lebih sukses dan selalu lebih pintar.
Kultur inilah membuat Kapten Nathan Algren (diperankan Tom Cruise) sangat takjub, jika anda pernah menonton film Edward Zwick ‘The Last Samurai’ produksi tahun 2003.
Algren adalah tawanan perang di kampung tempat tinggal para samurai Jepang. Dia terpesona saat diperlakukan dengan sangat ramah, sopan, dan manusiawi.
“Saya adalah tawanan perang, tapi mereka sangat sopan, rutin mengucapkan salam dan luar biasa hormat kepada saya” kata Algreen.
Dari kultur ini terlahir kata ‘Omotenashi’ yang menjadi ikon tourism Jepang saat ini.
Dalam bahasa inggris bisa diartikan sebagai ‘the spirit of full service and hospitality’, berupa konsep melayani tamu dengan keramahan, sepenuh hati dan detail.
Kemanapun melangkah, selalu terlihat staf melemparkan salam ramah sembari membungkuk badan kepada Anda.
Juga ketika sopir taxi Tokyo terkadang menyiapkan lap sepatu untuk anda sebagai service, tusuk gigi yang terselip rapi dalam sumpit makanan kotak bento, ataupun ketika toko menyiapkan plastik gratis di depan pintu mall membungkus payung anda yang basah.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/muh-zulkifli-mochtardoktor-alumni-jepang-bermukim-di-kota-tokyo.jpg)