Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembuat Pesawat Asal Pinrang

Fakultas Teknik Unhas Dampingi Haerul Ciptakan Pesawat Ultralight Berstandar

Fakultas Teknik Unhas ikut mendampingi pemuda Pinrang, Haerul (33) mewujudkan impian menciptakan pesawat ultralight sesuai standart dan layak terbang

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ikut mendampingi pemuda Pinrang, Haerul (33) (kanan kemeja putih) mewujudkan impian menciptakan pesawat ultralight sesuai standart dan layak terbang. 

TRIBUN-GOWA.COM, SUNGGUMINASA -- Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ikut mendampingi pemuda Pinrang, Haerul (33) mewujudkan impian menciptakan pesawat ultralight sesuai standart dan layak terbang.

Haerul adalah pembuat pesawat ultralight dari Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.

Ia mendapat kesempatan berkunjung ke Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Jl Poros Malino, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Jumat 16 Oktober 2020 kemarin.

Kedatangan Haerul adalah bagian proses pendampingan pembuatan pesawat ultralight yang sesuai standart.

Beberapa komponen dikerjakan di Fakultas Teknik Unhas, Kabupaten Gowa.

Salah satunya rusuk sayap dilakukan di Laboratorium Teknologi Mekanik Kampus Fakultas Teknik Unhas Gowa.

Selanjutnya perakitan sayap dan rangka pesawat akan dilakukan di bengkel milik Haerul di Pinrang pertengahan November mendatang.

Ketua tim pendampingan pesawat Hairul ultralight, Prof Nasaruddin Salam mengatakan tahapan desain telah selesai pada bulan September 2020 lalu.

Pada bulan Oktober ini pembuatan pesawat ultralight Haerul sudah masuk ke tahap manufaktur.

"Selanjutnya pada bulan November akan dilakukan perakitan di bengkel hairul di Kabupaten Pinrang," kata Prof Nasaruddin dalam keterangan pers yang diterima Tribun Timur, Sabtu (17/10/2020).

Ia melanjutkan, tim pendampingan ini berfungsi membantu dan memfasilitasi mewujudkan impian Haerul untuk membuat pesawat ultralight yang sesuai standart dan layak terbang.

"Jadi model pesawat berasal dari Haerul yang disesuaikan dengan kaidah desain teknologi dan prinsip keselamatan penerbangan," terang Prof Nasaruddin.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Unhas Prof Muhammad Arsyad Thaha mengatakan, pembuatan pesawat ultralight Haerul ditargetkan rampung pada akhir tahun 2020 ini.

Prof Arsyad mengatakan Fakultas Teknik Unhas memiliki beragam karya teknologi, salah satunya pendampingan pembuatan pesawat ultralight kepada Haerul.

"Kita mendampingi mendesain, kemudian merakit, mulai rancangan, desain, sampai perakitan penyediaan materialnya," ujar Prof Arsyad Thaha kepada Tribun Timur beberapa waktu lalu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved