Target Terbitkan Kumpulan Pentigraf, SDN Bulu-bulu Maros Gelar Workshop Diikuti 43 Pendidik
Target Terbitkan Kumpulan Pentigraf, SDN Bulu-bulu Maros Gelar Workshop Diikuti 43 Pendidik
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Target Terbitkan Kumpulan Pentigraf, SDN Bulu-bulu Maros Gelar Workshop Diikuti 43 Pendidik.
Pandemi Covid-19 yang menjadi ancaman dunia, tak membuat SDN 57 Bulu-bulu, Kabupaten Maros, berdiam.
Sebanyak 43 guru dan tenaga kependidikan SDN 57 Bulu-bulu mengikuti workhop penulisan pentigraf.
Dalam workhop di Gedung SDN 57 Bulu-bulu itu guru hadir sebagai peserta.
Pentigraf merupakan akronim dari cerpen tiga paragraf.
Workshop berlangsung sehari ini dibawakan Lory Hendrajaya salah seorang penulis dan Budayawan Maros.
Karya sastra jenis baru ini, kali pertama digagas dan dikembangkan oleh sastrawan dan akademikus dari Unesa, Dr Tengsoe Tjahjono.
Dinamakan pentigraf sebab syarat utamanya adalah terdiri dari tiga paragraf, tidak kurang dan tidak lebih.
Namun demikian, pentigraf haruslah memiliki tokoh, alur cerita, dan konflik yang kuat.
Untuk itulah, mengapa dalam menuliskan pentigraf harus memperhatikan pemilihan diksi untuk menciptakan kalimat yang efektif.
"Saya berharap ilmu tentang pentigraf ini akan dikenal dan ketahui guru khususnya di Maros dan akan menjadi alternatif karya yang berkualitas," kata Lory, Jumat (16/10/2020).
Sementara Kepala UPTD SDN 57 Bulu-bulu, Sri Wahyuni mengaku bersyukur guru-gurunya sudah mendapatkan ilmu pentigraf.
"Saya berharap ilmu baru ini akan menjadi keterampilan karya baru bagi guru-guru kami," katanya.
Untuk itu Sri mengagendakan penerbitan kumpulan karya pentigraf SDN 57 Bulu-bulu.
"Dan jika ini akan terbit paling lama akhir tahun, mungkin akan menjadi kumpulan pentigraf pertama di Sulsel," katanya.