Diduga Kontak dengan Bocah Pasien Covid 19, Keluarga Pasien di Polman Tolak Tracking
Tracking dilakukan setelah seorang bocah berusia tiga tahun asal Kecamatan Mapilli, Polman dinyatakan terkonfirmasi positif terpapar Corona
Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN - Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid 19 Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku mengalami kendala melakukan pelacakan atau tracking keluarga yang kontak erat dengan bocah pasien Covid 19.
Tracking dilakukan setelah seorang bocah berusia tiga tahun asal Kecamatan Mapilli, Polman dinyatakan terkonfirmasi positif terpapar Corona berdasarkan hasil pemeriksaan Swab, Jumat (16/10/2020).
Bahkan, informasinya diperoleh dari Dinas Kesehatan, warga tersebut mengeluarkan senjata tajam berupa parang untuk menghalangi petugas.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
Dinas Kesehatan Polman, H Haidar mengakui bahwa dalam pencegahan Covid 19 memang banyak kendala.
Terutama pada kesadaran masyarakat untuk menjalani pemeriksaan atau isolasi mandiri jika pernah kontak dengan pasien Covid.
"Banyak kendala karena pemahaman masyarakat yang kurang, kami disini petugas bukan menjerusmukan, tapi kita obati agar kembali sehat, " Kata H Haidar.
Namun demikian kata Haidar, tidak bisa langsung mengambil tindakan represif untuk menghadapi warga seperti tersebut. Petugas tetap mengedepankan upaya persuasif.
"Bisa dikenakan pidana jika menghalang halangi petugas. Tapi kita yang namanya pemerintah harus mengedepakan upaya persuasif," Ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia tiga tahun asal Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), dinyatakan terkonfirmasi positif Corona atau Covid 19,
Bocah berjenis kelamin perempuan tersebut saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSU) Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar).
Anak itu disebut memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, namun riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi belum jelas.
"Ini anak dinyatakan positif di RSU Polewali. Anak diketahui dari Mamuju. Cuma neneknya tinggal di Kecamatan Mapilli," Kata
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas, Mapilli, H Saldi Kursani.