Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SIAPA Pemilik Ambulans yang Diberondong Polisi? Pemprov DKI & PP Muhammadiyah Akhirnya Angkat Bicara

SIAPA Pemilik Ambulans yang Diberondong Polisi dengan Gas Air Mata? Pemprov DKI & PP Muhammadiyah Akhirnya Angkat Bicara

Editor: Ilham Arsyam
twitter
Sebuah video viral di media sosial yang menampilkan satu unit mobil ambulans dikejar dan ditembak aparat Kepolisian. Lokasi penembakan ambulas tersebut diduga terjadi dk kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020) saat berlangsung demo penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemprov DKI dan PP Muhammadiyah membantah pemilik ambulans yang berjalan mundur saat ditangkap polisi.

Mobil ambulans tersebut kini sudah berada di Polda Matro Jaya. Polisi dipastikan sudah mengetahui pemiliknya.

Benarkan berisi logistik untuk mendukung demo antu UU Cipta Kerja?

Potongan video ketika aparat Kepolisian menyerang ambulans ketika bentrokan antara Kepolisian dengan Kelompok Anarko pecah di sejumlah wilayah Jakarta Pusat pada Selasa (14/10/2020).
Potongan video ketika aparat Kepolisian menyerang ambulans ketika bentrokan antara Kepolisian dengan Kelompok Anarko pecah di sejumlah wilayah Jakarta Pusat pada Selasa (14/10/2020). (tribunnews)

Seperti diketahui, sebuah video viral di media sosial yang menampilkan satu unit mobil ambulans dikejar dan ditembak aparat kepolisian.

Saat itu, tengah berlangsung demo penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Akun Twitter @QaillaAsyiqah menjadi salah satu yang mengunggah video ambulans tersebut.

Dalam video berdurasi 21 detik, tampak sejumlah polisi mengejar ambulans yang bergerak mundur.

Ambulans tersebut tampak menghindari kejaran polisi.

"Jakarta hari ini.. PakPol," bunyi keterangan dalam unggahan tersebut

Dinas Kesehatan DKI Jakarta membantah ambulans tersebut merupakan milik pemerintah provinsi DKI Jakarta.

"Bukan ambulans milik Pemprov DKI," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, Weningtyas melalui pesan singkat, Rabu (14/10/2020).

Bantahan serupa disampaikan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Hal itu ditehaskan Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Budi Setiawan saat dikonfirmasi, Rabu (14/10).

MDMC, kata Budi, tidak pernah menerjunkan ambulans saat unjuk rasa penolakan UU Ciptaker.

Menurut Budi, diluar soal ambulans, memang terdapat sejumlah anggota relawan MDMC yang mengalami kekerasan oleh aparat kepolisian saat berjaga di depan Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved