Tribun Bulukumba
Gadis Bulukumba Ditemukan Tewas Tergantung, Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan
Kepolisian Resort (Polres) Bulukumba telah melakukan pembongkaran makam Ir (18 tahun). Keluarga menduga, penyebab kematian Ir bukan karena bunuh diri.
Kedua orangtua Irawati, Amran (44 tahun) dan Astuti (38 tahun) hadir langsung di lokasi pembongkaran makam Ir.
Matanya berkaca-kaca, saat melihat makam anak perempuannya dibongkar.
“Bukan saya tidak terima anak saya meninggal, sebab hidup dan mati itu sudah diatur oleh Allah, tapi yang belum kami terima adalah kematiannya yang tidak wajar, banyak kejanggalan,” Amran.
Terlebih, kata dia, dirinya tidak bisa melihat wajah anaknya saat meninggal. Karena saat kejadian itu ia berada di Kalimantan.
“Saya terpukul sekali waktu dengar anak saya meninggal tergantung, karena waktu itu saya ada diperantauan (Kalimantan), bahkan saya tidak bisa melihat anak saya dikuburkan,” jelasnya.
Ia mengaku yakin anaknya mati karena dibunuh.
"Tidak mungkin anak saya nekat gantung diri, apalagi kematiannya penuh dengan kejanggalan, masa gantung diri kaki sampai ke lantai dan dari informasi ada luka di tubuhnya dan percikan darah di lantai," pungkasnya.
(TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi