Dengar Suara Tetangga Didalam Kamar, Suami Cek Ternyata Istri Sudah Tanpa Baju, Polisi : Belum
"Saya pulang cari rumput kok dengar ada suara orang laki dari kamar, saya dobrak lihat Istri saya dalam keadaan telanjang sama orang lain," kata AS
TRIBUN-TIMUR.COM - Samar-samar terdengar suara pria dari arah kamar Istrinya.
Hari itu, Selasa (13/10/2020) AS (32) baru saja pulang dari mencari rumput
Beberapa meter sebelum sampai didepan pagar bambu rumahnya, dia mendengar suara pria lain didalam rumah yang ada di Kecamatan Kunir, Lumajang, Jawa Timur .
Seketika itu perasaan AS tak enak
Dia sudah mulai dikuasai curiga yang menjadi-jadi
Dan betul saja, begitu melihat pria lain didalam kamar, kecurigannya terbukti
Baca juga: Dengar Suara Ayo Cepat Pakai Baju Nanti Ketahuan Ibumu, Istri Cek Ternyata Suami dan Anak Gadisnya
Ditambah kondisi sang Istri sudah tidak mengenakan pakaian alias telanjang.
Alarm peringatan di otaknya langsung memberitahukan jika Istrinya selingkuh
Sontak celurit yang dia gunakan mencari rumput diarahkan ke pria yang ternyata masih Tetangga nya sendiri
"Saya pulang cari rumput kok dengar ada suara orang laki dari kamar, saya dobrak lihat Istri saya dalam keadaan telanjang sama orang lain," kata AS,
S si pria selingkuhan terkapar.
Kepala dan tangannya jadi sasaran celurit ketika menangkis serangan AS
Baca juga: Banyak di Makassar Prajurit TNI AD LGBT, Pimpinannya Sersan Korban Lulusan Akmil, Ini Penyebabnya
Setelah menyabetkan celurit, AS langsung melarikan diri dan meninggalkan istrinya dengan pria S di dalam kamar.
Berikut fakta-fakta tragedi berdarah yang terjadi di Lumajang.
1. Pelaku mengaku gelap mata
AS mengaku gelap mata melihat istrinya tanpa busana di dalam kamarnya dengan pria lain.
AS yang baru saja pulang dari mencari rumput memergoki istrinya selingkuh dengan tetangganya.
Tanpa banyak basa-basi, AS yang saat itu masih memegang celurit langsung menyabit kepala S, lelaki yang diduga memiliki hubungan asmara dengan istrinya itu.
"Satu kali saya (sabetkan) celurit kena kepalanya," ucapnya.
Kemudian, setelah menganiaya korbannya, tersangka langsung melarikan diri.
Motif peristiwa berdarah itu diduga karena AS terbakar api cemburu.
Baca juga: Sambil Bawa Kepala Istrinya yang Sudah Dipenggal Karena Selingkuh, Suami Menuju Kantor Polisi
AS mengaku terpaksa membacok korban lantaran gelap mata setelah melihat istrinya tak menggunakan busana bersama S di dalam kamar.
Tak lama kemudian, tersangka diamankan polisi di Balai Desa Kedungmoro,Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.
2. Diduga prostitusi masih berjalan di eks lokalisasi
Peristiwa pembacokan itu terjadi di rumah kontrakan As di Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir, Lumajang, tepatnya sekira pukul 09.30 WIB.
Di tempat itu merupakan eks lokalisasi.
Diketahui di desa eks lokakisasi itu, masyarakat melabeli kawasan tersebut merupakan bekas tempat lokalisasi.
Namun rupanya, saat awak Surya melakukan penuluran aktifitas pelacuran masih berjalan.
Saat berkunjung di desa itu, sapaan perempuan-perempuan centil meminta kesediaan untuk mampir sangat akrab di telinga.
Rata-rata perempuan ini mengenakan pakaian minim duduk berjajar saling melempar senyum kepada semua orang yang lewat.
LS salah satu pemilik warung yang tak ingin disebutkan namanya membenarkan, aktivitas prostitusi di kawasan tersebut pernah diobrak.
Namun sudah setahun kembali buka.
"Dua tahun lalu pernah diobrak waktu Bupati Lumajang baru menjabat," kata LS, Selasa (13/10/2020).
3. Kesaksian warga terkait pembacokan
Seorang penghuni kawasan itu, LS mengaku tidak tahu menahu peristiwa pembacokan.
Pun Ia juga mengatakan tak ada saksi mata selain istri AS.
Sebab kata LS, hubungan warga di Desa Kabuaran satu dengan lainnya terbilang cuek.
Pengakuan ini rasanya juga perlu diamini.
Sebab berdasarkan pengamatan di lokasi bangunan antar warga saling berjarak.
Kebanyakan dipisahkan lahan kosong yang belum digarap.
"Saya tadi pas kulakan di pasar, pulang-pulang tiba-tiba jalan sepi. Terus ada polisi sama Pak RT. Saya tanya Pak RT juga gak tahu," ucapnya.
Saat ditanya mengenai dugaan istri AS menjalin cinta terlarang dengan S, ia kembali mengelengkan kepala.
Namun yang jelas, kata LS, rumah AS sehari-sehari juga difungsikan sebagai warung kopi yang juga memajang pelayang perempuan.
"Itu kan ngontrak di rumah anak saya, sekitar 2 tahun lalu. Kalau pasangan ini nikah resmi dan mereka pendatang," ungkapnya.
4. Spontan karena emosi
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Masykur mengatakan, dari kejadian itu korban mengalami luka cukup serius pada bagian kepala dan tangan karena sabetan senjata tajam itu.
"Kepala belakang sama tangan kena.
Itu tangan kena waktu menangkis celurit.
Dan kondisi korban masih hidup sudah di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Masykur.
Dari keterangan polisi juga diketahui jika kedua pasangan itu belum sempat melakukan Hubungan Badan
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya itu, kini pelaku disangkakan telah melanggar Pasal 351 ayat (2) KUH Pidana tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan penjara paling lama 5 tahun.
"Jadi ini sifatnya spontan tidak terencana, yang mana situasi saat itu emosi sesaat sehingga penganiayaan ini terjadi dan korban masih hidup," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Saya Pulang dengar Suara Pria dari Kamar, Saya Dobrak dan Lihat Istri Saya Sudah Telanjang"
