Banyak di Makassar Prajurit TNI AD LGBT, Pimpinannya Sersan Korban Lulusan Akmil, Ini Penyebabnya

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar mengejutkan datang dari dunia militer kita.

Tidak disangka, kasus LGBT yang selama ini hanya kita tahu terjadi diluar, ternyata dialami juga sejumlah Prajurit TNI AD

Parahnya, ada 4 daerah yang dilaporkan banyak jumlah prajuritnya yang masuk dalam kelompok LGBT tersebut.

Termasuk Kota Makassar, Sulawesi Selatan

LGTB adalah istilah yang biasa digunakan untuk kaum Gay atau penyuka sesama jenis.

 Baru-baru ini pimpinan Mabes TNI AD dikabarkan marah besar karena 20 Prajurit Terlibat LGBT.

Pangkat prajurit mulai dari tamtama hingga perwira menengah.

Baca juga: Mutasi Polri 13 Oktober 2020, Daftar Lengkap Semua Nama Perwira yang Dimutasi Kapolri Idham Azis

Informasi ini dibongkar oleh Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung (MA) Mayjen (Purn) Burhan Dahlan saat memberikan pembinaan teknis dan administrasi yudisial kepada para hakim militer se-Indonesia, Senin (12/10/2020).

Prajurit yang terlibat LGBT bahkan tidak dipecat dari TNI AD.

Terbongkarnya kelompok LGBT di tubuh TNI-Polri ini terungkap ketika Burhan Dahlan diajak pimpinan Mabes TNI AD berdiskusi mengenai hal tersebut.

"Ternyata mereka (pimpinan TNI AD) sampaikan ke saya sudah ada kelompok-kelompok baru, kelompok persatuan LGBT TNI-Polri," kata Mayjen (Purn) Burhan Dahlan.

"Di kelompok itu, pimpinannya Sersan. Adapun anggotanya ada yang Letkol. Ini unik tapi kenyataan," lanjutnya.

Burhan Dahlan menduga bahwa fenomena LGBT di tubuh TNI-Polri lantaran adanya pengaruh dalam pergaulan.

Tak hanya itu, ada pula anggota TNI-Polri yang LGBT dikarenakan kerap menonton video mengenai pasangan sesama jenis.

"Ini telah membentuk perilaku yang menyimpang, termasuk di dalamnya adalah keinginan melampiaskan libido terhadap sesama jenis."