KKB Papua
TNI Lumpuhkan KKB Papua Saat Baku Tembak di Bandara Intan Jaya hingga Senjata Direbut, Kronologi
TNI Lumpuhkan KKB Papua Saat Baku Tembak di Bandara Intan Jaya hingga Senjata Direbut, Kronologi
Anggota TNI yang terlibat kontak senjata terlihat mengenakan rompi dan helm anti peluru.
Dengan menggunakan senjata api laras panjang, anggota TNI terus menembak ke arah kelompok separatis.
Mereka, kelompok separatis, juga terus melepaskan tembakan ke arah pos TNI.
Anggota TNI lainnya yang berada di pos terlihat berjongkok dan tiarap ketika kontak senjata terjadi.
“Sebar dia, sebar dia” kata anggota TNI yang melihat kelompok sparatis menembak dari segala arah.
“Dekat itu. Kiri, kiri. Hajar,” suara anggota TNI yang memberikan kode.
Suasana pada saat itu begitu genting, dengan suara tembakan tak henti-henti meletus.
Menurut keterangan video itu, jumlah penyerang dari kelompok OPM masih belum diketahui.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam baku tembak itu menjadikan masyarakat sipil sebagai tameng hidup.
Mereka melakukan itu ketika menyerang Pos Koramil Persiapan Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu (11/10/2020).
Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan serangan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIT.
"Terlihat jelas melalui teropong SPR-2 (Senapan Penembak Runduk) ada beberapa orang masyarakat di bawah tekanan KKB harus tunduk pada perintahnya untuk ikut bergerak mendekati posisi Koramil, dengan harapan bila ada korban maka TNI akan diberitakan menembak masyarakat," kata Suriastawa dalam keterangannya, Minggu (11/10/2020).
Melihat situasi tersebut, kata Suriastawa, anggota TNI hanya memberikan tembakan peringatan tanpa membidik mereka.
Harapannya dengan tembakan tersebut, masyarakat yang berada di bawah tekanan KKB dapat menjauh dari lokasi sehingga terlihat jelas mana KKB dan mana masyarakat sipil.
Suriastawa mengatakan, hingga pukul 15.30 WIT, tidak terdengar lagi suara tembakan dari pihak KKB yang berada di ketinggian Kampung Balamay.