Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apa Itu Norovirus, Gejala dan Penyebabnya? Kini Menyebar Luas di China Bersama Corona, 7 Faktanya

Belum usai derita masyarakat China karena Virus Corona, kini muncul lagi virus baru, Norovirus.

Editor: Rasni
Tribun Jogja
Ilustrasi Norovirus 13102020 

TRIBUN-TIMUR.COM - Belum usai derita masyarakat China karena Virus Corona, kini muncul lagi virus baru, Norovirus

Lalu apa sebenarnya Norovirus itu? Apa saja gejala dan penyebabnya?

Cek Fakta-faktanya di sini: 

Dilaporkan sebanyak 11 kasus mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanzi, China dilaporkan positif terjangkit norovirus.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, (12/10/2020), sekitar 70 mahasiswa mengalami diare dan muntah-muntah.

Baca juga: LKBHMI PB HMI Kutuk Tindakan Brutal Aparat Kepolisian Terhadap Demonstran dan Dosen

Baca juga: KUNCI Jawaban TVRI Tema 4 Kelas 6 Halaman 91 Bagaimana Karakter Edo dan Beni?

Baca juga: Perbarui Regulasi, Pemkab Barru Terima Ranperda Inisiatif DPRD

Kemudian, Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Taiyuan mengambil sampel 28 kasus mahasiswa tersebut untuk melakukan tes norovirus pada Rabu dan Sabtu (10/10/2020).

Hingga Minggu (11/10/2020), sebanyak 22 pasien yang mengalami diare dan muntah-muntah akibat virus ini maupun faktor lainnya, masih dirawat di rumah sakit.

Apa itu norovirus, gejala dan penyebabnya?

Melansir WebMD, norovirus awalnya disebut sebagai virus Norwalk, di mana wabah ini pertama kali dikonfirmasi pada tahun 1972.

Norovirus dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut (penyakit diare dan muntah) di seluruh dunia.

Penyebaran

Virus ini menyebar dengan mudah melalui makanan dan minuman dan dapat berdampak besar pada kesehatan masyarakat.

Menurut Pusat Pengendalidan dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS, rata-rata norovirus menyebabkan 19 juta sampai 21 juta kasus di AS per tahun.

Meski begitu, kasus infeksi norovirus umumnya terjadi pada musim dingin. Karena itu, orang-orang juga menyebutnya "infeksi muntah musim dingin".

Diketahui, virus ini dapat ditularkan hingga 8 minggu.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved