Transaksi Non Tunai
Pertamina MOR VII Catat Peningkatan Transaksi Non Tunai di MyPertamina
Transaksi non-tunai dengan menggunakan aplikasi MyPertamina yang terkoneksi dengan LinkAja terus mengalami peningkatan.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejak dicanangkannya Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Indonesia pada 2014 lalu, transaksi dengan menggunakan uang elektornik terus mengalami peningkatan.
Tercatat dalam lima tahun terakhir, nilai transaksi digital naik dari Rp 3,3 Triliun menjadi Rp 16,9 triliun atau lebih dari lima kali lipat.
Begitu juga dengan aplikasi yang dimiliki oleh Pertamina, MyPertamina.
Transaksi non-tunai dengan menggunakan aplikasi MyPertamina yang terkoneksi dengan LinkAja terus mengalami peningkatan.
Unit Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, Laode Syarifuddin Mursali, Senin (10/10/2020) mengatakan, peningkatan transaksi non-tunai ini tidak lepas dari penambahan mesin EDC (Electronic Data Capture) MyPertamina yang terus dilakukan.
"Hingga Oktober ini, pelanggan sudah bisa bertransaksi menggunakan aplikasi MyPertamina di 361 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sulawesi," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Laode, Pertamina juga aktif memberikan promo-promo menarik bagi pelanggan setia terutama mereka yang melakukan transaksi non-tunai.
"Di tanggal 12 hingga 31 Oktober ini, Pertamina memberikan harga khusus pagi pelanggan pengguna Pertamax," lanjutnya.
Bagi pelanggan Pertamax yang bertransaksi menggunakan MyPertamina pada periode promo, akan mendapatkan harga khusus yaitu lebih murah Rp 250 per liter dari harga cash yang berlaku di SPBU tersebut.
Promo ini berlaku di semua SPBU yang ada mesin EDC MyPertamina.
"Pelanggan juga bisa melihat berbagai promo lainnya diaplikasi MyPertamina itu," ujarnya.
Info lengkap mengenai SPBU yang bisa melakukan transaksi via aplikasi MyPertamina bisa dilihat di www.mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit