Tribun Sinjai
Resahkan Warga, Peternak Sapi di Tellulimpoe Minta Polisi Segera Tangkap Pencuri Ternak
Apalagi di daerah itu terdapat enam ternak warga yang hilang dicuri sejak Agustus lalu dan sampai sekarang baru satu ekor ditemukan.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA-Peternak sapi di Desa Samaturue, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mendesak aparat kepolisian untuk menangkap pelaku pencurian ternak.
Apalagi di daerah itu terdapat enam ternak warga yang hilang dicuri sejak Agustus lalu dan sampai sekarang baru satu ekor ditemukan.
“Enam ekor sapi saya dicuri Pak, baru satu yang kami temukan. Pak Polisi bantu kami dan tangkap pelakunya," kata Ahmad salah seorang korban pencurian sapi, Minggu (11/10/2020).
Sementara itu, KBO Reskrim Polres Sinjai, Yantar menyampaikan bahwa kasus tersebut sudah ditangani laporannya.
Akan tetapi pihak kepolisian tidak semudah itu menetapkan tersangka pencurian ternak.
Sebab saksi yang dimintai keterangan hanya menduga-duga dan dugaannya tidak kuat sehingga pihak kepolisian sangat susah melakukan penyelidikan.
“ Kami sangat kesulitan dalam hal penyelidikan karena masyarakat disana sangat tertutup dan tidak mau terbuka, meski sebenarnya mungkin mereka mengetahui, tetapi kami tidak bisa menetapkan kalau saksi hanya menduga-duga si pelaku itu," katanya.
Ia berharap kepada masyarakat agar terbuka dan jujur guna membantu pihak Kepolisian dalam penyelidikan.
Dalam pertemuan tersebut, dirinya juga memberikan solusi untuk menghindari agar kedepannya tidak terjadi hal seperti ini misalnya, Cap ternak sangat dibutuhkan agar dapat mengetahui ternak milik warga apabila sewaktu-waktu hilang.
Sebelumnya pada pekan lalu, masyarakat Tellulimpoe pernah mengadukan hal itu ke polisi terkait lambangnya pengungkapan ternak warga.
Anggota dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui Komisi I DPRD Sinjai menggelar rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemkab dan Pemerintah Kecamatan Tellulimpoe terkait masalah itu.
Ketua Komisi I DPRD Sinjai, Jamaluddin menyampaikan bahwa RDP ini digelar sebagai tindaklanjut dari aspirasi masyarakat terkhusus di Desa Samaturue, Kecamatan Tellulimpoe dengan maraknya kasus kasus pencurian ternak yang meresahkan masyarakat.
“ Kita akan mencari solusi seperti apa langkah yang akan dilakukan dalam kasus ini. (*)