Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Polman

BPBD Polman Imbau Warga yang Tinggal di Dekat Sungai Waspada Bencana Alam

Mengigat curah hujan di wilayah Sulawesi Barat, khususnya di Polewali Mandar masih berpotensi diguyur hujan deras dengan intensitas sedang hingga

Penulis: Hasan Basri | Editor: Sudirman
ist
Sebuah pohon tumbang setelah angin kencang dan hujan deras mengguyur wilayah Polman, Sulbar 

TRIBUN - TIMUR. COM, POLMAN -- Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), mengimbau kepada warga yang tinggal di dekat aliran sungai (DAS), agar waspada.

Mengigat curah hujan di wilayah Sulawesi Barat, khususnya di Polewali Mandar masih berpotensi diguyur hujan deras dengan intensitas sedang hingga lebat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polewali Mandar, Andi Afandi Rahman mengatakan,
hujan deras mengguyur wilayah Polewali Mandar beberapa hari terakhir terjadi akibat pengaruh dari fenomena badai La Nina.

"Kita tunggu update BMKG, tapi kita tetap mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat. Terkhusus kepada daerah atau wilayah yang dialiri sungai agar memperhatikan cuaca, dan waspada apabila curah hujan turun dalam berlangsung lama, " Andi Afandi Rahman, Minggu (11/10/2020).

Aliran sungai yang patut diwaspadai meluap jika hujan turun dalam waktu lama, seperti, Sungai
Mapilli, Sungai Mandar/Tinambung dan Sungai Binuang.

Sementara warga yang tinggal di daerah pegunungan diminta mewaspadai terjadinya bencana longsor.

Andi Afandi Rahman juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar meningkatkan kegiatan gotong royong membersihkan saluran drainase di lingkungan masing masing.

Saluran drainase tidak berfungsi dapat menimbulkan genangan air hingga badan jalan , termasuk ke pemukiman warga.

Berdasarkan data dihimpun tribun timur pada Januari 2020, sejumlah wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) sempat terendam banjir.

Hal itu terjadi akibat kondisi drainase di wilayah itu buruk dan tidak berfungsi. Sehingga, setiap kali hujan deras, air akan meluap.

Tercatat ada tiga desa/keluarahan yang terdampak banjir cukup parah yakni, Kelurahan Polewali, Kelurahan Wattang, Kelurahan Pekkabata dan Desa Patambanu.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved