Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rumahnya Roboh, Nenek Kamsiah Warga Lamuru Bone Butuh Bantuan Dermawan

Kamsiah menceritakan, sejak Senin malam ia telah mendengar bunyi patah-patah di rumahnya

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/KASWADI
Rumah seorang warga di Kelurahan Lalebata, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) roboh. 

TRIBUNBONE.COM, LAMURU - Rumah seorang warga di Kelurahan Lalebata, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) roboh.

Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (7/10/2020). Rumah yang roboh milik seorang nenek berusia 60 tahun bernama Kamsiah. Pekerjaannya hanya sebagai ibu rumah tangga.

Kamsiah menceritakan, sejak Senin malam ia telah mendengar bunyi patah-patah di rumahnya, akan tetapi dihiraukan. Ia mengira bunyi tersebut dari kucing yang berkelahi.

"Sudah ada bunyi patah-patah sebelumnya, tapi saya hiraukan. Saya mengira hanya kucing berkelahi," katanya Kamis (8/10/2020).

Lanjutnya, sebelum rumah roboh pada Rabu sore, ia sedang merapikan kayu bakar di kolom rumahnya.

Kemudian ia mendengar bunyi sesuatu yang patah sedikit demi sedikit. Ia pun mencari tongkatnya dan keluar dari kolong rumah.

Setelah keluar dari kolong rumah, ia ingin pergi meminta tolong kepada warga lain untuk mengecek sumber bunyi tersebut.

Namun, tiba-tiba rumahnya roboh. Ternyata tiang penyangga rumah sudah rapuh dan tak kuat menahan beban.

"Baru mau minta tolong kepada yang lain, tiba-tiba rumah saya roboh. Mungkin tiang penyangga yang sudah rapuh dan itumi yang bunyi-bunyi beberapa hari lalu," ucap Kasmiah.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), Andi Ikhwan Burhanuddin menyampaikan telah menurunkan tim untuk meninjau rumah warga yang roboh.

"Sudah ada tim saya ke Lamuru untuk melihat rumah warga yang roboh," ujarnya.

Kata dia, jika bisa ditangani melalui APBD, maka akan ditangani secepatnya tanpa harus menunggu lama.

Andi Ikhwan menjelaskan, untuk program bedah rumah sumber anggarannya berasal dari dana alokasi khusus (DAK) dan dana APBN

"Dana DAK menyasar kota kumuh, dalam kota saja. Sementara dana APBN peruntukannya dari desa-desa. Aspirasi anggota DPR," jelasnya.

Di tahun 2020, seribu rumah yang tersebar dibeberapa kecamatan akan dilakukan bedah rumah. Namun, untuk Kecamatan Lamuru, belum ada pengusulan hingga saat ini.

"Tergantung dari pihak desa. Prosedurnya itu dari desa. Setelah datanya masuk dikirim ke Jakarta. Kalau pihak desa tidak masukkan data, itu tidak dapat. Namun yang di Lamuru kita usahakan tangani secepatnya. Tim sudah ke sana," ucapnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved