Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bantaeng

Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Sulsel Periksa K3 PT Huadi, Hasilnya?

PT Huadi Nickel Alloy merupakan pabrik smelter berlokasi di Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng.

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Sudirman
ist
PT Huadi Nickel Alloy, pabrik smelter yang berlokasi di Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan pemeriksaan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) PT Huadi Nickel Alloy.

PT Huadi Nickel Alloy merupakan pabrik smelter berlokasi di Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng.

Aspek K3 PT Huadi dipertanyakan berawal dari tewasnya seorang Mahasiswa Akademi Komunitas Industri Manufaktur (AKOM) Bantaeng Aidul (19), akibat kecelakaan kerja yang masih berstatus training saat itu.

Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah IV, Andi Sukri mengatakan, pemeriksaan masih berlanjut hingga saat ini.

"Sampai hari ini penanganannya masih berlanjut," kata Andi Sukri kepada TribunBantaeng.com, Jumat, (9/10/2020).

Dikonfirmasi sebelumnya, dia memberikan batas waktu hingga 8 Oktober 2020 untuk menyerahkan berkas kelengkapan K3 PT Huadi.

Dan saat ini, PT huadi telah menyerahkan dokumen kelengkapan K3 yang diminta pengawas.

Namun, belum ada hasil pemeriksaan. Andi Sukri sementara menganalisa berkas tersebut yang kemudian akan diketahui hasilnya sekitar 7 hari kedepan.

"Sementara kami analisa data dan dokumen. hasilnya kalau tidak ada hambatan, sekitar satu mingguan," jelasnya.

Diketahui, Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri membenarkan penyebab tewasnya Aidul akibat hantaman besi saat bekerja.

"Pada saat besi diangkat dengan crane yang diikat menggunakan tali sling, korban yang sementara membantu memperbaiki posisi besi terlempar karena terdorong oleh besi," kata Sandri beberapa waktu lalu.

Saat itu, Aidul terlempar karena terdorong besi ketika membantu memperbaiki posisi besi yang diangkat dengan crane dan diikat menggunakan tali Sling.

Atas kejadian itu, Aidul menderita luka lebam pada dada dan siku tangan sebelah kanan dan dibawa oleh rekan kerjanya ke Poliklinik di PT Huady.

"Selanjutnya korban mendapatkan penanganan medis oleh dokter di poliklinik PT,Huady. Kemudian kobann dibawa ke RSUD Bantaeng menggunakan Ambulans BSB, dan pada saat dalam perjalanan korban meninggal dunia," jelasnya.

Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved