Demo Tolak Omnibus Law
Gubernur Sulsel Minta Pengunjuk Rasa Tahan Diri
Ia menghargai aksi unjuk rasa mahasiswa dan para buruh yang secara murni memperjuangkan aspirasi rakyat
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah memberikan respon terkait kondisi terkini aksi unjuk rasa yang dilakukan dalam dua hari di Sulawesi Selatan, terakhir ini terkait disahkannya Undang-Undang (UU) Omnibus law atau Cipta Kerja.
Ia menghargai aksi unjuk rasa mahasiswa dan para buruh yang secara murni memperjuangkan aspirasi rakyat berkait undang-undang tersebut.
"Kami memahami itu sebagai wujud penggilan nurani kecendikiawanan selaku insan kampus," kata NA via rilisnya, Kamis (8/10/2020) malam.
Oleh sebab itu, Nurdin mengharapkan aksi tersebut harus betul-betul dijaga agar tetap pada tujuan semula dan berjalan dengan damai, baik dan tertib.
"Saya mengharapkan aksi ini harus betul-betul dijaga agar tetap pada tujuan semula dan berjalan dengan damai, tertib, taat aturan dan tidak menjadi anarkis," ujarnya.
Terkhusus di masa pandemi Covid-19 ini, Ia memohon jangan sampai kegiatan unjuk rasa ini melupakan protokol kesehatan yang dapat berdampak pada kondisi kesehatan masing-masing.
Ia juga mengimbau aparat keamanan agar bisa menjaga aksi unjuk rasa. Ia meminta tidak melakukan tindakan represif atau kekerasan.
"Ini demi terciptanya suasana kondusif," katanya.