Update Corona Sulsel
Sulsel Keluar dari Zona Merah Covid-19, NA: Bukan Berarti Kita Sudah Bebas
Merespon hal tersebut, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, hal tersebut sebuah kebanggaan
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pusat, Sulawesi Selatan (Sulsel) dinyatakan keluar dari zona merah pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan langsung Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
"Dari segi zona risiko, kab/kota dengan zona merah di Jatim dan Sulsel seluruhnya sudah berpindah ke zona oranye, ini artinya tidak ada lagi zona merah di provinsi itu," kata Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/10/2020).
Artinya, Kota Makassar juga sudah keluar dari zona merah ke zona oranye.
Kondisi tersebut merupakan hasil dari analisis mingguan Satgas pada (27/9/2020) hingga (4/10/2020).
Merespon hal tersebut, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, hal tersebut sebuah kebanggaan bagi masyarakat Sulsel terkhusus Pemprov Sulsel, TNI-Polri, serta seluruh tenaga kesehatan selama penanganan Covid-19 di Sulsel.
"Satu hal yang membanggakan bagi kita, bahwa Sulsel salah satu provinsi yang memiliki kasus tertinggi di luar Pulau Jawa. Tetapi hari ini oleh Satgas Pusat, telah mengumumkan bahwa Sulsel sudah keluar dari zona merah," katanya saat menghadiri Anging Mammiri Creative Festival, di Hotel Claro Jl AP Pettarani Makassar, Rabu (7/10/2020).
Kendati demikian, Nurdin Abdullah berharap masyarakat Sulsel terus memperketat protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi sampai saat ini belum diketahui pasti keberadaan vaksin.
"Ini bukan berarti kita sudah bebas, tapi kita harus memperketat lagi protokol kesehatan," ujarnya.
"Terus terang saya ingin mengatakan kepada kita semua bahwa vaksin kita belum tahu kapan bisa kita lakukan. Tetapi salah satu vaksin alami yang paling baik adalah menjaga imunitas kita. Jaga imun kita dengan gizi yang baik, istirahat yang cukup, minum vitamin dan jangan stres," jelasnya.
Kabar tersebut sudah diprediksi Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin.
Menurutnya, sejak awal Maret hinga Minggu (4/10/2020) jumlah kasus Covid-19 di Sulsel sudah mencapai angka 15.883 kasus.
Per (4/10/2020) jumlah kasus aktif mencapai 2.441 kasus (15,4 persen). Dengan penambahan kasus sebanyak 74 kasus.
Sementara angka kesembuhan sudah mencapai 81,9 persen di atas nasional 75,3 persen, dengan kesembuhan harian per 4 Oktober sebanyak 124 orang.
Sedangkan angka kematian sudah semakin menurun dengan angka sebesar 2,7 persen di bawah nasional 3,7 persen.
