Pilkada Makassar
KPU Makassar Optimistis Capat Target Partisipasi Pemilih, Begini Pola Kerjanya
Presentase partisipasi pemilih pada Pilwali Makassar 2018 lalu berada di angka 58,98 persen dan di Pemilu 2019 di angka 75,04 persen.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan tribun-timur.com, Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Endang Sari mengaku optimistis target 77,5 persen partisipasi pemilih pada pemilihan wali (Pilwali) Makassar 2020 akan tercapai.
Ia menjelaskan, kurva kenaikan partisipasi pemilih sebenarnya sudah naik dari pesta demokrasi sebelum-sebelumnya.
Bahkan, presentase partisipasi pemilih pada Pilwali Makassar 2018 lalu berada di angka 58,98 persen dan di Pemilu 2019 di angka 75,04 persen.
"Nah, kalau tahun ini kami target partisipasi pemilih di angka 77,5 persen, mengikuti target nasional," kata Endang melalui pesan WhatsApp, Rabu (7/10/2020).
Meski di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19), ia mengaku sangat yakin angka partisipasi pemilih melebihi partisipasi masyarakat di Pilkada Makassar 2018 lalu.
"Dalam kondisi apapun itu kami optimistis mencapai target nasional, apalagi kepercayaan masyarakat dalam proses pemilihan yang digelar oleh KPU Makassar pelan-pelan mulai membaik," jelasnya.
Untuk mencapai terget itu, KPU telah memaksimalkan rantai sumber daya manusia (SDM) penyelenggara ad hoc untuk sosialisasi door to door dengan cara hadir sosialisasi pada kegiatan rutin warga.
"Seperti hadiri saat Posyandu bulanan, rapat warga, kerja bakti, senam bersama, arisan PKK, kegiatan majelis taklim maupun keagamaan. Kami punya 75 PPK, 459 PPS, dan punya 16.730 KPPS nantinya," tuturnya.
"Belum lagi sekretariat di kecamatan dan kelurahan masing-masing. Semua akan bahu membahu membantu sosialisasi dan pendidikan pemilih," jelasnya.
Selain itu, relawan demokrasi telah menyasar sosialisasi dan pendidikan pemilih pada basis pemilih strategis seperti basis keluarga, agama, disabilitas, marginal, pemula, pemuda, komunitas, berkebutuhan khusus, perempuan, dan lain-lain.
Kemudian memassifkan sosialisasi di media sosial KPU Makassar: IG, FB, Twitter,dan YouTube.
Lalu menggandeng influencer untuk membantu sosialisasi di media sosial dan sosialisasi media massa.
"Mulai pekan ini kami luncurkan program sosialisasi berbasis kelurahan, jadi akan ada kegiatan sosialisasi selama lima kali kegiatan di 153 keluaran di luar kegiatan rutin warga yang juga rutin dihadiri," ungkap Endang menambahkan.
Komisioner Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Makassar Romy Herminto menyatakan KPU Makassar belum lama ini menggelar rapat pleno di Ballroom Hotel The Rinra, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar.
Rapat pleno rekapitulasi daftar pemilih hasil pemuktahiran (DPHP) dan penetapan daftar pemilih sementara (DPS) pada pemilihan walikota (Pilwali) Makassar 2020 digelar sekira pukul 14.00 wita.
Rapat tersebut dihadiri seluruh komisioner KPU, anggota Bawaslu Makassar, perwakilan dari partai politik (parpol) peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) wali Kota Makassar dan tamu undangan.
Adapun jumlah DPS yang ditetapkan pada Pilwali Makassar yaitu, sebanyak 899.932 jiwa. Dengan rincian sebanyak 435.407 laki-laki, dan 464.325 perempuan. Jumlah DPS ini tersebar di 153 kelurahan.
“Hasil ini adalah hasil coklit yang dilakukan oleh petugas PPDP (petugas pemuktahiran data pemilih) kami selama 1 bulan. PPDP kami berjumlah 2.390 orang dan tersebar di 15 kecamatan di Makassar,” katanya.
Tidak hanya itu, hasil DPS ini di dalamnya terdapat saran perbaikan yang diberikan oleh bawaslu secara berjenjang dan alhamdulillah berkat koordinasi KPU dan Bawaslu kami melaksanakan rapat pleno terbuka secara lancar dan aman.
“Harapan kami ke depannya koordinasi antara KPU, Bawaslu dan parpol bisa lebih agresif lagi sehingga kita bisa menyediakan kepada masyarakat data yang bersih,” katanya.
Dengan data yang bersih lanjut Romy, maka pemimpin yang dihasilkan akan menjadi pemimpin yang terbaik bagi Kota Makassar nanti.
Berikut Rincian DPS di 15 kecamatan di Makassar:
1. Mariso
* L: 17.914
* P: 19.295
* L+P: 37.209
* TPS: 101
* Kelurahan: 9
2. Mamajang
* L: 17.382
* P: 19.249
* L+P: 36.631
* TPS: 102
* Kelurahan: 13
Makassar
* L: 26.209
* P: 28.055
* L+P: 54.264
* TPS: 147
* Kelurahan: 14
Ujung Pandang
* L: 8.772
* P: 9.678
* L+P: 18.450
* TPS: 50
* Kelurahan: 10
Wajo
* L: 10.103
* P: 10.321
* L+P: 20.424
* TPS: 58
* Kelurahan: 8
Bontoala
* L: 17.643
* P: 18.627
* L+P: 36.270
* TPS: 98
* Kelurahan: 12
Tallo
* L: 44.357
* P: 45.495
* L+P: 89.852
* TPS: 240
* Kelurahan: 15
Ujung Tanah
* L: 10.920
* P: 11.578
* L+P: 22.498
* TPS: 63
* Kelurahan: 9
Panakukkang
* L: 42.990
* P: 45.943
* L+P: 88.933
* TPS: 234
* Kelurahan: 11
Tamalate
* L: 52.679
* P: 55.995
* L+P: 108.674
* TPS: 294
* Kelurahan: 11
Biringkanaya
* L: 59.339
* P: 63.759
* L+P: 123.089
* TPS: 326
* Kelurahan: 11
Manggala
* L: 46.473
* P: 48.870
* L+P: 95.343
* TPS: 239
* Kelurahan: 8
Rappocini
* L: 46.071
* P: 50.674
* L+P: 96.745
* TPS: 251
* Kelurahan: 11
Tamalanrea
* L: 29.874
* P: 32.167
* L+P: 62.041
* TPS: 163
* Kelurahan: 8
Kepulauan Sangkarrang
* L: 4.681
* P: 4.819
* L+P: 9.500
* TPS: 24
* Kelurahan: 3
Total DPS di Pilwali Makassar
* L: 435.407
* P: 464.525
* L+P: 899.932
* TPS: 2.390
* Kelurahan: 153
* Kecamatan: 15.(*)