Siapa Politisi Demokrat yang Mikrofonnya Diduga Dimatikan Ketua DPR RI Puan Maharani? Orang Dekat. .
Ketua DPR RI Puan Maharani Matikan Mik Politisi Demokrat saat interupsi sidang soal UU Cipta Kerja, Siapa? orang dekat putri Maruf Amin
TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa Anggota DPR RI yang mikrofonnya diduga dimatikan Ketua DPR RI Puan Maharani?
Sebelumnya heboh dan viral setelah Ketua DPR Puan Maharani diduga mematikan mikrofon seorang anggota saat sedang mengikuti sidang paripurna pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang digelar pada Senin (5/10/2020) kemarin.
Tindakan Puan Maharani itu rupanya tertangkap oleh salah satu kamera stasiun televisi.
Dan potongan video itu beredar luas di media sosial.
Hal itu juga membuat nama Puan menjadi salah satu trending topik Twitter, bersamaan dengan tagar-tagar lain yang berkaitan dengan UU Cipta Kerja.
Sosok anggota dewan tersebut ternyata politis Demokrat
Demokrat memang menjadi partai yang menolak disahkannya UU Cipta Kerja, bersama PKS.
Politisi tersebut diketahui bernama Irwan dari daerah pemilihan Kalimantan Timur
"Undang-undang ini berpotensi makin memperparah kerusakan lingkungan.
Kemudian menghilangkan kewenangan-kewenangan kami di daerah, menghilangkan hak-hak rakyat kecil. Kawan-kawan kalau mau dihargai tolong ha...," kata politisi fraksi Demokrat dalam sidang paripurna.
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja suara dari politisi tersebut tak lagi terdengar.
Sementara itu, kamera yang pada saat itu tak bergeser menyoroti kursi duduk Puan dan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, terlihat Puan menggerakkan tangannya ke belakang papan namanya.
Gerakan tangan tersebut seolah Puan sedang mematikan tombol.
Bersamaan dengan itu, suara politisi Demokrat itu pun tak lagi terdengar.
Aksi puan yang terlihat dalam video yang telah beredar luas di sejumlah media sosial tersebut lantas menjadi perbincangan publik.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan mengenai aksi Puan yang tertangkap oleh kamera tersebut.
Siapa Irwan?
Irwan terpilih sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat untuk daerah pemilihan Kalimantan Timur
Siapa sangka sebelum terjun ke dunia politik, Irwan ada seorang aparatur sipil negara atau PNS
Jenjang karirnya memang tidak tinggi, karena dia memulainya dari awal sebagai staf di Badan Investigasi dan Perpetaan Hutan (BIPHUT) Samarinda 1998-2004, karirnya berlanjut menjadi staf Dinas Kehutanan Kutai Timur dari 2004 sampai 2014.
Jabatannya kemudian naik menjadi Kasi Penatagunaan dan Perpetaan Dinas Kehutanan Kutai Timur selama dua tahun dari 2014 sampai 2016.
Pada 2018, Irwan memutuskan berhenti dini sebagai ASN.

Setelah berkarir di bidang pemerintahan, Irwan menekuni ormas bidang kepemudaan dan kehutanan.
Irwan menjadi Ketua DPD Forum Bela Negara Kutai Timur pada 2018, dan Ketua Gerakan 20 Mei Kutai Timur pada 2018. Irwan juga menjadi Ketua Forum Peduli Karst Kutai Timur 2018.
Irwan juga mulai terjun dalam politik dengan menjadi Ketua Umum Cakra AHY pada 2018.
Di Senayan, Irwan duduk di Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur, transportasi, daerah tertinggal dan transmigrasi dan meteorologi, klimatologi dan geofisika, serta pencarian dan pertolongan.
Untuk di Partai Demokrat, Irwan ditunjuk AHY sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.
Jadi Ketua Tim Sukses Putri Maruf Amin
Dalam Pilkada serentak 2020, meski Irwan berasal dari dapil Kalimantan Timur, AHY menunjuknya menjadi Ketua Tim Pemenangan putri Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah dalam Pilwalkot Tangerang Selatan, Banten.
Dalam Pilwalkot Tangsel, Siti Nur Azizah menjadi bakal calon wali kota yang diusung Demokrat. Dia berpasangan dengan Ruhama Ben sebagai bakal calon wakil wali kota.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ketua DPR Puan Maharani Matikan Mikrofon saat Politisi Demokrat Interupsi di Sidang UU Cipta Kerja