UMI
Manajemen Keuangan Dinilai Jadi Strategi Jaga Imun Keluarga
Majelis Ta'lim (MT) Ukhuwah Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar seminar virtual (webinar) Strategi Pengelolaan Keuangan
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Majelis Ta'lim (MT) Ukhuwah Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar seminar virtual (webinar), Senin (5/10/2020) malam.
Seminar bertajuk 'Strategi Pengelolaan Keuangan dan Peningkatan Imun Tubuh dalam Masa Pandemi COVID 19, merupakan bagian dari program kerja MT Ukhuwah UMI, dan menghadirkan dua narasumber.
Kedua narasumber itu adalah Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI yang juga Ketua Bidang Pendidikan MT Ukhuwah UMI, Prof Syamsu Nujum.
Narasumber kedua yakni Dosen Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas dan Dr Nurhaedar Jafar, dengan dipandu Dosen Fakultas Sastra UMI/Pengurus MT Ukhuwah, Dr Rusdiah.
Ketua Pantia Pelaksana Dr Muli Umiaty Noer mengatakan, untuk tetap survive (bertahan) di tengah gempuran Covid-19, salah satu caranya adalah menjaga imun.
"Kita semua sedang berada dalam kondisi yang sangat khawatir dalam situasi ini. Narasumber memberikan solusi kepada kita semua untuk tetap bisa bertahan pada situasi saat ini," kata Muli dalam keterangannya, Selasa (6/10/2020).
Sementara itu Wakil Ketua MT Ukhuwah UMI, Dr Siti Rahbiah Busaeri menyebutkan, jika manajemen keuangan menjadi salah satu strategi untuk bisa menjaga imun di keluarga, dan itu semua ada di tangan sosok istri atau ibu.
"Strategi ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi masa-masa pandemi covid-19, khususnya kepada ibu-ibu untuk mampu mangatur keuangan keluarga sekaligus menjaga imun tubuh anggota keluarga," papar Dosen FPIK UMI ini.
Dengan kondisi keuangan yang baik ditambah mampu mengelola stress, kata Siti Rahbiah, keluarga akan bisa melewati masa-masa sulit gempuran Covid-19.
"Di masa pandemi ini, menjaga imun tubuh adalah sesuatu yamg sangat penting. Oleh karena itu, tujuan dari pada managemen stress agar kita semua bisa mengerti dan paham persoalan demi bisa melewati fase sulit saat ini," tuturmya.
"Dengan strategi ini kita berharap terdindar dari covid-19 dan kita menyebut program tersebut dengan istilah 'Tidak Bosan,'" sambungnya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam