Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Hadapan Wabup Polman, Wali Santri dan Pengurus Ponpes Salafiyah Menolak Rapid Test Ulang

Menurut mereka, rapid tes yang dilakukan berulang ulang sangat mempengaruhi psikologi para santri.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/HASAN BASRI
Wakil Bupati Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Natsir marah dalam pertemuan di Kantor Kecamatan Campalagian, Sulawesi Barat, Kamis (01/10/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN - Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah dan para wali santri diundang dalam pertemuan yang dihadiri Wakil Bupati Polewali Mandar, Muhammad Natsir, Kamis (01/10/2020).

Pertemuan itu berlangsung di Kantor Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat sekitar pukul 15.00 wita.

Dihadiri Ketua DPRD Sulbar Jufri Mahmud, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Kepala BPBD Sulbar, Sekretaris Daerah Polman, Kapolres, Kepala Dinas Kesehatan Polman, Dirut Rumah Sakit Polman, Rumah Sakit Pratama Wonomulyo.

Dalam pertemuan tersebut berlangsung alot. Para wali santri dan pihak pimpinan Pondok menolak keras kembali dilakukan rapid tes massal terhadap santri.

Rapid tes massal rencana dilakukan oleh gugus tugas dalam waktu untuk memastikan para santri lain tidak ada gejala Covid.

Menurut mereka, rapid tes yang dilakukan berulang ulang sangat mempengaruhi psikologi para santri.

"Banyak anak anak kami menangis dirapid. Tentu ini akan mempengaruhi psikologi, " ujar salah satu perwakilan Ponpes di hadapan Wakil Bupati yang diamini para wali Santri.

Mereka menganggap Santri yang dinyatakan positif tidak akan menularkan lagi karena sudah dipisahkan tempat berbeda dengan jarak yang berjauhan.

Santri positif dan reaktif di isolasi di gedung Ponpes Desa Panyampa, sedangkan yang non reaktif tetap di gedung ponpes Desa Parappe.

"Fokus saja yang positif, " Tegasnya.

Sementara Kadis Kesehatan Pemprov Sulbar dr Muhammad Alif mengatakan, pentingnya rapid tes untuk memastikan tidak ada gejala penularan Covid.

"Semakin sering diperiksa semakin bagus, tidak ada pelanggaran apapun. Andaikan banyak anggaran semua kita lakukan rapid, " Ujarnya.

Sekedar diketahui dari Catatan Dinas Kesehatan Polewali Mandar total santri positif di Pondok Pesantren Salafiyah sebanyak 191 orang dari 10100 santri.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved