Sudirman-Adnan Bawakan Kuliah Umum di STIA LAN, Bagi Pengalaman Memimpin di Tengah Pandemi
Bertemakan 'Leadership During and Post Pandemic' atau Kepemimpinan Selama dan Pasca Pandemi
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
"Saya sempat diprotes, kenapa dibawa semua ke Makassar. Saya pikir ini untuk menyelamatkan pangan di daerah. Jadi pertarungan di Kabupaten/Kota lainnya hanya produksi pangan. Bagaimana menstabilkan perekonomian, harus survive (bertahan),"ujarnya.
Sebuah kebijakan adalah pertarungan politik. Sebuah kebijakan yang baik, terkadang tidak populer," jelasnya.
Ia pun kembali mengingatkan, untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan. "Proteksi yang paling aktif saat ini, masker. Masker diperketat cara efektif untuk preventif," ujarnya.
Ia pun meminta agar masyarakat jujur di tengah kondisi pandemi ini. Integritas dan kejujuran seseorang tidak dapat diukur dari tingginya sekolah. "Jangan datang kerja kalau sakit, karena bisa saja mencelakai orang lain. Kita kerja cari uang untuk sehat dan ibadah bukan untuk sakit," akunya.
Ia pun berpesan kepada para mahasiswa yang mengikuti kuliah umum ini, agar memiliki salah satu bidang yang dikuasainya.
"Adik-adik jadi diharapkan jadi pemimpin-pemimpin yang tetap memiliki karakter pribadi," katanya.
Dirinya sebagai Wakil Gubernur berupaya melakukan yang telah diamanahkan. "Saya maksimalkan pembangunan. Harus amalkan social justice (keadilan sosial). Saat ini kita tidak krisis orang-orang yang pintar, orang-orang yang cerdas. Tetapi kita butuh moral kepemimpinan, memiliki integritas," jelasnya.
Ia pun berpesan agar menjadi pribadi diri sendiri, bersyukur dengan apa yang dimilikinya.