PBAK Virtual
Prof Hamdan Juhannis Target UIN Alauddin Jadi Rujukan Sintesa Keilmuan di ASEAN
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis menyiapkan UIN menjadi rujukan sintesa keilmuan di ASEAN.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis menyiapkan UIN menjadi rujukan sintesa keilmuan di Association of South East Asian Nations (ASEAN).
Hal itu disampaikan Prof Hamdan dalam pidatonya pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Dalam Rangka Pengenalan Budaya Akademik (PBAK) yang berlangsung virtual, Senin (28/9/2020).
"Hal yang penting menghafal visi UIN Alauddin yakni Pusat Pencerahan dan Tranformasi Ipteks berbasis Peradaban Islam. Pada kesempatan ini visi kepemimpinan menjadikan UIN sebagai rujukan sintesa keilmuan di ASEAN," katanya.
Dalam rangka kolaboratif dan kempotitif di kawasan ASEAN, ia merancang kampus yang berjargon Peradaban itu sebagai kereta cepat keilmuan.
"Lokomotif di belakang ada gerbong-gerbong pelindung, itulah dasar pijakan kita, jadi gerbongnya itu Islam Sains dan Teknologi. Antara gerbong itu ada penyambung yang disebut interdisipliner, intradisipliner, serta transdisipliner," jelas Guru Besar Sosiologi Pendidikan itu.
Menurutnya, multidisipliner itulah nanti akan menyambung, sehingga alumni UIN Alauddin transintelektual, atau disebut intelektual organik, intelektual yang memiliki perpaduan yang menguasai bidangnya atau prodinya.
"Bukan sebatas mempengaruhi bidangnya tapi inilah yang saya rangcang sebagai transintelektual, memiliki literasi baik, mulai literasi data, teknologi, dan kemanusiaan," tuturnya.
Untuk mewujudkan visi dan kereta keilmuan tersebut, penulis buku Melawan Takdir itu merancang Pancacita.
"Pancacita ini yang akan dikolaborasi, bidang akademik dan non-akademik," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam