Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Ditolak Hadir di Surabaya, Kata Polisi

Penyebab eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ditolak hadir di Surabaya, Jawa Timur atau Jatim dan penjelasan polisi.

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo 

"Kita doakan para pendemo pulang ke rumah selamat dan membawa uang sekedarnya untuk keluarga. Jadi keberadaan kami menjadi berkah bagi mereka," kata Gatot Nurmantyo di Masjid Assalam Purimas Gununganyar, Surabaya.

Dia justru bersyukur ada masyarakat yang dapat memanfaatkan kehadiranya secara ekonomi.

"Dalam kondisi sulit semacam ini kita harus bersyukur ada rekan kami melakukan demo karena kehadiran KAMI. Demo kan dibayar," jelasnya.

Jika perlu, kata Gatot Nurmantyo, massa yang datang lebih banyak agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan berkah.

Tak punya izin

Sementara itu, Kapolsek Sawahan AKP Wisnu Setyawan Kuncoro mengatakan, acara silaturahim itu tak memiliki izin.

"Acara KAMI di Gedung Juang 45 tidak memiliki izin, penyelenggara harusnya juga mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19," kata Wisnu di lokasi.

KAMI dideklarasikan pada Agustus 2020 lalu.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menjadi salah satu inisiator pembentukan KAMI.

Selain Din, tokoh lainnya yang ikut dalam koalisi yakni mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo dan Ketua Khittah Nahdlatul Ulama (NU) 1926 Rochmad Wahab.

Hadir saat deklarasi KAMI:

1. Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban,

2. Mantan Ketua GNPF Bachtiar Nasir,

3. Ketua Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis,

4. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu,

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved