Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Ditolak Hadir di Surabaya, Kata Polisi

Penyebab eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ditolak hadir di Surabaya, Jawa Timur atau Jatim dan penjelasan polisi.

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo 

TRIBUN-TIMUR.COM - Penyebab eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ditolak hadir di Surabaya, Jawa Timur atau Jatim dan penjelasan polisi.

Ratusan orang dari berbagai elemen memblokade Gedung Juang 45 di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur atau Jatim, Senin (28/9/2020).

Gedung tersebut akan digunakan sebagai tempat acara Silaturahim Akbar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI ) Jawa Timur.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin dijadwalkan hadir dalam acara itu.

Pantauan Kompas.com, selain dipenuhi massa, sejumlah polisi terlihat berjaga di pintu gerbang Gedung Juang 45.

Sebuah mobil pengurai massa milik polisi juga parkir di sekitar Gedung Juang.

Hingga pukul 11.00 WIB, massa masih berkumpul di depan Gedung Juang 45.

Beberapa orang bergantian berorasi menolak acara KAMI di sebuah mobil komando.

Akibatnya, acara Silaturahim KAMI Jatim yang sedianya digelar pada pukul 09.00 WIB batal digelar.

Koordinator lapangan salah satu elemen massa Andri Adi Kusumo menuding KAMI sebagai organisasi berbahaya.

Ia juga tak ingin acara yang menghadirkan Gatot Nurmantyo itu menjadi salah satu klaster penularan Covid-19 baru di Surabaya.

Sebab, acara itu berpotensi dihadiri ratusan orang.

"Jadi lebih baik dibubarkan saja," kata Andri.

Massa bayaran

Gatot Nurmantyo massa yang menghadangnya merupakan demonstran bayaran.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved