Tribun Bone
Oknum Guru di Bone Diduga Sebar Video Tak Pantas di Group Siswa Ketika Mengajar, Begini Pengakuannya
Video tersebut berisi gabungan foto perempuan seksi hanya memakai pakaian dalam serta terdapat sejumlah beberapa foto siswa perempuan.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Seorang oknum guru Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial AL, diduga mengirim video berisi konten tak pantas di group siswa saat mengajar.
Dari informasi yang dihimpun, video yang dikirim berdurasi 22 detik.
Video tersebut berisi gabungan foto perempuan seksi hanya memakai pakaian dalam serta terdapat sejumlah beberapa foto siswa perempuan.
Oleh karenanya sejumlah orangtua siswa keberatan atas perbuatan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut. Mereka pun melakukan pertemuan dan meminta klarifikasi dari oknum guru.
Oknum guru SMA, AL menuturkan kejadian berawal, saat ia akan memberikan ulangan kepada siswa kelas X IPA 4.
Ia meminta kepada siswa yang berjumlah 36 untuk bergabung melalui aplikasi zoom.
Setelah itu, ia ingin membagikan soal ulangan di group kelas tersebut, akan tetapi handphone miliknya tiba-tiba gelap.
Tidak ada kelihatan gambar di layar handphone, hanya suara siswa yang terdengar.
Beberapa menit berselang, handphone miliknya kembali normal. Ia pun mengirim soal ulangan dalam bentuk pdf dan memerintahkan siswa mengerjakan soal sesuai arahan.
Namun, tak lama setelah mengirim soal, justru yang muncul video berupa foto perempuan yang tak pantas.
"Saya bagikan soal ulangan ke siswa dan memerintahkan mengerjakan sesuai arahan. Tak lama terkirim gambar seperti itu. Saya kaget dan bilang kenapa bisa begini," jelas AL Jumat (25/9/2020).
Ia menyatakan tidak ada unsur kesengajaan untuk membagikan video tak pantas kepada siswa.
Bahkan, ia mengaku tak pernah menyimpan video tersebut di handphonenya.
AL pun meminta maaf kepada seluruh siswa dan seluruh orang tua murid atas kejadian tersebut.
"Saya meminta maaf, itu diluar kemampuan saya. Tak ada sama sekali unsur kesengajaan," tuturnya.
Sementara, seorang orang tua siswa berinisial IS mengaku kecewa atas perbuatan dilakukan oleh oknum guru tersebut.
Menurutnya, perbuatan yang dilakukan entah disengaja atau tidak telah mencoreng dunia pendidikan.
"Entah disengaja atau tidak, ini bisa mencoreng dunia pendidikan. Takutnya, ini berpengaruh kepada psikis dan mental anak-anak yang telah melihat video tersebut," ucapnya.
Meski begitu, pertemuan antara sejumlah orang tua dan oknum guru tersebut menyepakati permasalahan ini diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.
Namun IS berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Guru sebagai pendidik harus berhati-hati dalam menggunakan handphone ketika mengajar.
"Kita selesaikan secara kekeluargaan setelah mendengar penjelasan oknum guru tersebut. Semoga tidak ada lagi kejadian serupa," harapnya.
Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar