Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jumlah Kasus di Indonesia Terus Bertambah, Ketahui Lagi Cara Membedakan Flu Biasa dengan Covid-19

penyakit Covid-19 maupun flu tidak mungkin bisa dibedakan tanpa menjalani tes terlebih dahulu.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
ILUSTRASI-Cara membedakan flu biasa dengan Covid-19 

TRIBUN-TIMUR.COM- Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Jumlah orang yang terpapar Virus Corona di Indonesia hingga Kamis (24/9/2020) mencapai 262.022.

Kekhawatiran mengenai ancaman Covid-19 semakin terlihat dengan angka kematian yang meningkat pesat, bahkan kini melewati 10.000 orang.

Penyakit Covid-19 disebutkan memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa.

Hal ini menimbulkan kebingungan tersendiri bagi orang-orang untuk menentukan apakah dirinya mengalami flu, atau tengah terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.

Lantas, sebenarnya bagaimana cara membedakan antara flu biasa dengan Covid-19?

Mengutip dari ABC News (24/9/2020), penyakit Covid-19 maupun flu tidak mungkin bisa dibedakan tanpa menjalani tes terlebih dahulu.

Hal ini mengingat keduanya memiliki gejala serupa, sehingga hanya dengan tes yang benar-benar bisa membedakannya.

Kedua penyakit ini sama-sama memiliki gejala demam, batuk, sesak napas, kelelahan dan sakit kepala.

Meski demikian, satu-satunya perbedaan gejala yang mungkin adalah jika seseorang terkena flu, ia akan mengalami sangat mual hanya saat minggu pertama sakit.

Akan tetapi mereka yang terinfeksi Covid-19,maka dimungkinkan akan merasa sangat buruk saat memasuki minggu kedua, ketiga dan mungkin akan sakit dalam waktu yang lama.

Perbedaan yang lain adalah Covid-19 lebih mungkin menyebabkan hilangnya rasa atau bau dibandingkan mereka yang terkena flu.

Sayangnya, tak semua orang mengalami gejala hilangnya rasa dan bau ini, sehingga ini bukanlah cara yang dapat diandalkan untuk membedakan virus.

Komplikasi

Sementara itu mengutip dari CDC, perbedaan lain dari Flu dengan Covid-19 yakni terkait komplikasi.

Pada Covid-19 dan flu sama-sama dapat menyebabkan komplikasi termasuk radang paru-paru, gagal napas, sindrom gangguan pernapasan akut, sepsis dan cedera jantung.

Akan tetapi pada flu kebanyakan orang akan sembuh dalam beberapa hari hingga kurang dari dua minggu namun sebagian orang akan mengalami komplikasi sebagaimana disebutkan di atas.

Pada Covid-19, komplikasi tambahan yang dapat terjadi di antaranya adalah mencakup:

-Gumpalan darah di vena dan arteri paru-paru, jantung, kaki atau otak

-Sindrom Peradangan Multisistem pada Anak-anak (MIS-C)

Selain itu, baik Covid-19 maupun flu sama-sama dapat menyebabkan keparahan baik pada orangtua, orang dengan kondisi medis tertentu dan orang hamil.

Perbedaannya risiko komplikasi pada anak sehat lebih tinggi pada flu dibandingkan Covid-19.

Pengobatan terbaik

Pada bayi dan anak-anak dengan kondisi medis yang mendasari keduanya sama-sama memiliki risiko komplikasi.

Adapun pada anak usia sekolah yang terinfeksi Covid-19 berisiko lebih tinggi terkena komplikasi terkait Sindrom Peradangan Multisistem pada Anak (MIS-C), komplikasi Covid-19 yang jarang tetapi parah.

Bagaimanapun untuk membedakan antara flu maupun Covid-19, dokter perlu melakukan tes guna menentukan pengobatan terbaik.

Ahli Penyakit Menular di Bringham and Women's Hospital dan Harvard Medical School di Boston Dr Daniel Solomon mengatakan, sangat mungkin bagi seseorang untuk mengalami kedua infeksi secara bersamaan.

Ia mengatakan seseorang perlu dites salah satu atau kedua tes virus maka hal itu tergantung bagaimana tes yang tersedia, serta jenis virus apa yang sedang beredar di lingkungannya.

“Saat ini kami tidak melihat penularan influenza dari komunitas, jadi pengujian flu secara luas belum direkomendasikan,” kata Solomon dikutip dari ABC News.

Covid-19 dan flu sendiri menyebar melalui tetesan dari hidung dan mulut.

Kedua penyakit ini sama-sama bisa menyebar bahkan saat seseorang belum tahu bahwa mereka sakit.

Masa inkubasi flu lebih pendek di mana dibutuhkan satu hingga empat hari untuk merasa sakit usai dirinya terinfeksi.

Sementara Covid-19, dapat memakan waktu hingga 14 hari untuk mulai menimbulkan gejala.

Umumnya Covid-19 lebih menular jika dibandingkan flu.

Akan tetapi banyak orang yang tidak menyebarkan virus kepada siapa pun, sementara yang lain dapat menyebarkannya ke banyak orang.

“Peristiwa penyebar luas ini lebih sering terjadi pada orang dengan Covid-19 daripada flu,” ujar Solomon.

Pencegahan flu dapat dimulai dengan suntikan flu tahunan yang disesuaikan dengan jenis flu yang banya beredar.

Sementara pada Covid-19 belum terdapat vaksin yang dibutuhkan meskipun saat ini sejumlah negara tengah berusaha untuk mengembangkannya.

Tindakan pencegahan meliputi cuci tangan, pakai masker dan jarak sosial selain merupakan pencegahan Covid-19 juga merupakan tindakan pencegahan flu.

Para ahli berharap dengan dipatuhinya anjuran tersebut parahnya flu musiman tahun ini juga dapat berkurang. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Cara Membedakan Flu dan Covid-19?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved