Jokowi
Daftar Harta Kekayaan Gibran Putra Jokowi Calon Walikota Solo Rp 21,1 Miliar, Ada Mobil Avanza
Gibran Rakabuming Raka ternyata kaya raya. Hartanya hingga Rp 21 miliar. Gibran Putra Jokowi akan bertarung di Pilkada Solo.
Dengan luasan tanah seluas 207 meter persegi dan bangunan seluas 18 meter persegi di Kabupaten Wonogiri.
Selain itu, Teguh tercatat memiliki kekayaan berupa alat transportasi seperti motor Suzuki JT 185 cc tahun 1976 senilai Rp 2.500.000 dan mobil H-RV tahun 2016 senilai Rp 300 juta.
Sementara untuk harta KAS dan setara KAS senilai Rp 8.650.999, serta harta lainnya Rp 120 juta.
Teguh tercatat tidak memiliki harta bergerak dan surat berharga.
Namun pesaingnya, Bagyo Wahyono memiliki harta kekayaan sebesar Rp 1.987.550.304, tetapi wakilnya FX Supardjo belum tercatat di LHPKN.
Sah! Gibran vs Tukang Jahit
Pasangan Gibran Rakabuming Raka – Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono – FX Supardjo (Bajo) resmi ditetapkan sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang berlaga di Pilkada Solo 2020.
Penetapan keduanya berdasarkan Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Tahun 2020, Rabu (23/9/2020).
Rapat tersebut digelar secara terbatas dan terbuka secara online atau daring.
Adapun rapat pleno penetapan calon Pilkada Solo 2020 diselenggarakan di Aula kantor KPU Solo di Jalan Kahuripan Utara Nomor 23 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Jumlah yang hadir di dalam aula itu dibatas mengingat masih mewabahnya virus Corona.
"Adapun penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Tahun 2020," kata Ketua KPU Solo Nurul Sutarti, Rabu (23/9/2020).
“Nama pasangan calon wali kota/wakil wali Kota, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa dari PDI Perjuangan. Jumlah kursi 30 kursi dan tanggal mendaftar 4 September 2020," tambahnya.
Total jumlah kursi itu didapatkan lantaran mayoritas partai parlemen memilih merapat ke poros pasangan Gibran – Teguh.
Sebut saja, PAN, Gerindra, Golkar, dan PSI.