Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Luwu Utara 2020

Corona Meningkat, Calon Bupati Diminta Tak Kerahkan Massa Saat Pengundian Nomor Urut

Mengingat Pilkada dihelat di tengah pandemi Covid-19 serta adanya peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Luwu Utara.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/CHALIK MAWARDI
Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Pemkab Luwu Utara, Komang Krisna. 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pengundian nomor urut pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Luwu Utara dilakukan, Kamis (24/9/2020) besok.

Pasangan calon diimbau tidak mengerahkan massa dalam tahapan pengundian nomor urut ini.

Mengingat Pilkada dihelat di tengah pandemi Covid-19 serta adanya peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Luwu Utara.

"Seluruh pasangan calon diimbau tidak mengerahkan massa dalam tahapan pengundian nomor urut," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Luwu Utara I Komang Krisna, Rabu (23/9/2020).

"Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Luwu Utara kian hari semakin bertambah. Hari ini saja bertambah lagi 13 orang. Untuk itu, melalui kesempatan ini kami tegas meminta agar seluruh pasangan calon tidak mengumpulkan massa guna menghindari potensi bertambahnya kasus," ujar Komang.

Ia juga meminta seluruh tim pasangan calon yang ikut mendampingi kandidat masing-masing agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Harus pula menghindari potensi kerumunan saat acara pengundian nomor urut yang rencananya digelar di Aula Demokrasi Kantor KPU Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.

"Ini harus menjadi perhatian kita bersama guna mencegah terjadinya klaster Covid-19 pada Pilkada ini," kata dia.

Hingga hari ini, konfirmasi positif Covid-19 Luwu Utara tembus di angka 189 kasus.

Dengan rincian 140 orang sembuh, 39 dirawat/dikarantina, dan 10 orang meninggal dunia.

Sementara untuk kasus positif terbaru sebanyak 13 orang.

Tersebar di Masamba 5 orang, Sukamaju 4, Baebunta 3, dan Tanalili 1.

"Upaya yang kita lakukan untuk mengendalikan kasus adalah dengan testing massif, kontak tracing massif, dan edukasi massif," tutupnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved