Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BLT BPJS Ketenagakerjaan

Subsidi Gaji/ BLT Rp 600 Ribu Belum Cair? 5 Permasalahan Berikut Mungkin Bisa Menjawabnya

Kementrian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) telah menerima sebanyak 2,8 juta data untuk BLT subsidi gaji Rp 600 ribu tahap 4.

Editor: Ansar
tribunnews
ilustrasi Subsidi Gaji 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah saat sedang memproses pencairan Subsidi gaji/ BLT Rp 600 ribu tahap 4 untuk karyawan.

Kementrian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) telah menerima sebanyak 2,8 juta data untuk BLT subsidi gaji Rp 600 ribu tahap 4.

Penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) ini adalah karyawan yang memenuhi kriteria Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, saat ini pihaknya telah menerima 11,8 juta data calon penerima BLT subsidi gaji Rp 600 ribu dari BPJS Ketenagakerjaan.

Pada tahap 1, Kemnaker menerima 2,5 juta data, tahap 2 menerima 3 juta data, dan tahap 3 sebanyak 3,5 juta data.

BLT untuk karyawan tahap 4, Kemnaker telah menerima 2, 8 juta data dari BPJS Ketenagakerjaan.

Kemnaker menerima data calon penerima BLT subsidi gaji Rp 600 ribu tersebut dari BPJS Ketanagakerjaan pada Rabu (16/9/2020) kemarin.

Langkah selanjutnya Kemnaker akan melakukan check list data tersebut maksimal empat hari kerja untuk melihat kesesuaian data yang diserahkan BPJS Ketenagakerjaan.

Setelah selesai dilakukan check list, langkah selanjutnya yakni akan diproses di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ( KPPN ) untuk dapat segera dicairkan dana BLT subsid gaji Rp 600 ribu kepada bank penyalur.

 

Kemudian, bank penyalur akan menyalurkan uang BLT subsidi gaji Rp 600 ribu ke rekening penerima secara langsung, baik itu rekening Himpunan Bank Milik Negara ( HIMBARA ) maupun bank swasta lainnya.

Jika mengacu pada waktu penyaluran sebelumya, pencairan BLT Rp 600 ribu tahap 4 untuk karyawan ini kemungkinan dilakukan awal pekan depan.

"Mudah-mudahan batch keempat ini kita akan proses sesuai dengan juklaknya (petunjuk pelaksanaan)," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Jakarta, Kamis (17/9/2020).

Pemerintah menganggarkan Rp 37,7 triliun untuk BLT subsidi gaji Rp 600 ribu yang akan disalurkan kepada 15,7 calon penerima dengan kriteria berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.

Pada akhir September, subsidi gaji ini ditargetkan akan rampung penyalurannya.

BSU tersebut disalurkan selama empat bulan yang cair tiap dua bulan sekali.

Artinya, penerima BLT untuk karyawan ini akan menerima Rp 1,2 juta tiap pencairan.

"Pekerja yang berhak mendapatkan BSU, ialah pekerja yang memenuhi sejumlah persyaratan, seperti bergaji di bawah Rp5 juta dan menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan," ujar Ida Fauziyah seperti dilansir dari Kemnaker.go.id.

tribunnews
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah membahas virus corona (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Terkait realisasi penyaluran, berdasarkan data Kemnaker per 14 Semptember 2020, tercatat bahwa penyaluran BLT subsidi gaji Rp 600 ribu tahap 1 dan tahap 2 telah diberikan kepada 5,45 juta penerima atau 99,1 persen dari total penerima tahap 1 dan 2 sebanyak 5,5 juta orang.

Sementara untuk realisasi BLT subsidi gaji Rp 600 ribu tahap 3 belum diketahui secara pasti.

Ida Fauziyah berharap jika BLT subsidi gaji Rp 600 ribu ini dapat membantu daya ekonomi serta dimanfaatkan secara optimal oleh penerima.

"Bantuan subsidi upah ini diarahkan untuk menjaga dan meningkatkan daya beli pekerja atau buruh serta mendongkrak konsumsi masyarakat.

Sehingga kemudian menimbulkan multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ungkap Ida.

Apa kendala pencairan BLT ?

Dilansir dari Instagram Kemnaker, setidaknya ada lima yang menjadi kendala pencairan BLT.

Beragam kendala pencairan BLT ini terkait rekening calon penerima BLT subsidi gaji R 600 ribu.

Berikut 5 kendala pencairan subsidi gaji:

  • Rekening tidak sesuai NIK
  • Rekaning yang sudah tidak aktif
  • Rekening pasif
  • Rekening yang tidak terdaftar
  • Rekening telah dibekukan oleh bank

Tenaga honorer dapat bantuan

Seperti diwartakan Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah bakal mengeluarkan program baru untuk guru honorer.
Airlangga mengatakan, nantinya pemerintah bakal memberikan bantuan kepada 1,8 juta guru honorer.

Skema dari bantuan program kepada guru honorer akan mirip dengan program subsidi gaji yang ditujukan kepada karyawan dengan upah kurang dari Rp 5 juta.

"Ada program untuk guru honorer 1,8 juta, yang nanti dilaksanakan melalui Kemendikbud dengan kebijakan yang sama dengan subsidi gaji," ujar Airlangga dalam video conference, Jumat (18/9/2020).

Saat ini, pegawai honorer juga sudah ada yang mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui program subsidi gaji.

Hingga 14 September 2020, subsidi gaji telah disalurkan kepada 398.637 pegawai honorer di sektor pendidikan.

Subsidi sebesar Rp 600.000 per bulan diberikan sejak diluncurkan pada 27 Agustus oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) yang bekerja sama dengan BP Jamsostek.

Tenaga honorer pendidik yang mendapatkan subsidi gaji adalah mereka yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.

Subsidi untuk guru honorer ini adalah bagian dari Program Subsidi Gaji untuk pekerja berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan yang terdaftar aktif di BP Jamsostek, termasuk pekerja non-ASN di kementerian dan lembaga, namun tidak termasuk karyawan BUMN.

Adapun secara keseluruhan hingga 14 September 2020, program subsidi gaji telah tersalurkan sebesar Rp 7 Triliun, atau 17,43 persen dari pagu Rp 37,87 Triliun.

Hingga akhir tahun, 15,72 juta pekerja ditargetkan dapat menerima subsidi ini. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul BLT Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Belum Cair Juga? 5 Persoalan Rekening Ini Bisa Jadi Penyebab, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved